SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi


Jakarta–
Pemerintah secara resmi menunjuk konsorsium Pemda NTB dan Multicapital untuk menjadi pembeli divestasi 14 persen saham PT Newmont Nusa Tenggara, setelah akhirnya PT Aneka Tambang Tbk (Antam) resmi menyatakan mundur dari konsorsium.

“Saya sudah kirimkan surat kepada Newmont bahwa Pemda yang akan melaksanakan. Surat ini juga ditembuskan ke Pemda NTB,” ujar Dirjen Minerbapabum, Bambang Setiawan di Kantor Direktorat Jendaral Minerbapabum, Jalan DR Supomo, Jakarta, Rabu (18/11).

Promosi Cerita Klaster Pisang Cavendish di Pasuruan, Ubah Lahan Tak Produktif Jadi Cuan

Dengan sudah adanya keputusan ini, lanjut Bambang, maka Sales Purchase and Agreement (SPA) divestasi 14 persen saham Newmont sudah dapat dilakukan dalam waktu dekat.

“Saya harapkan Minggu ini sudah selesai, tidak perlu menunggu tanggal 23 November,” kata Bambang.

Bambang menyatakan, pihaknya telah berupaya agar Antam bisa berpartisipasi dalam pembelian divestasi 14 persen saham Newmont tersebut. Bambang mengaku telah menawarkan tiga opsi kepada Antam dan Pemda NTB namun kata sepakat tidak tercapai.

Ketiga opsi yang ditawarkan yaitu Antam berdiri sendiri di luar konsorsium dan ambil 15,5 persen dari 31 persen saham divestasi Newmont, sementara konsorsium Pemda NTB dan Multicapital mendapatkan sisanya.

Kedua, Pemda NTB, Multicapital dan Antam masuk dalam satu konsorsium untuk membeli 31 persen saham Newmont, dengan pembagian Pemda NTB mendapat 25 persen, Multicapital sekitar 37,5 persen dan Antam sebesar 37,5 persen.

Ketiga, Pemda NTB, Multicapital dan Antam masuk dalam satu konsorsium untuk membeli 31 persen saham Newmont, dengan Antam mendapatkan 15,5 persen dan sisanya untuk konsorsium Pemda NTB dan Multicapital.

“Kita kasih tiga opsi tapi tetap tidak ketemu. Antam bilang itu tidak sesuai dengan strategis bisnis mereka, jadi mereka tidak bisa masuk,” ungkapnya.

Sebelumnya Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh menyerahkan keputusan untuk kembali masuk dalam konsorsium pembelian 14 persen saham PT Newmont Nusa Tenggara (PT NNT) kepada direksi Antam.

” Apakah Antam akan betul-betul berpartisipasi atau tidak, kita serahkan kepada Direksi Antam,” ungkap Darwin usai bertemu Menteri Energi Inggris Joan Ruddock di Gedung Departemen ESDM, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (18/11).

Menurut Darwin, sebagai perusahaan terbuka Antam tentunya harus mempertimbangkan juga pemegang saham lain di BUMN tambang itu dalam mengambil keputusan untuk kembali masuk atau tidak dalam konsorsium tersebut.

“Seperti yang sudah disampaikan kita harus hormati seluruh keputusan Antam sebagai perusahaan terbuka,” tandasnya.

dtc/isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya