SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, SURABAYA</strong> — Sekretaris Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jawa Timur Mohammad Abid Umar memerintahkan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) organisasi itu mencabut laporan terhadap Sukmawati Soekarnoputri ke Polda Jatim. Sebelumnya, Ansor Jatim melaporkan Sukmawati ke polisi karena puisi berjudul <em>Ibu Indonesia</em>&nbsp;yang menuau polemik.</p><p>"Kami sudah berkoordinasi dengan ketua umum PP GP Ansor untuk mencabut laporannya dan hari ini akan dicabut ke Polda Jatim," ujarnya kepada wartawan di Surabaya, Jumat (6/4/2018).</p><p>Menurut dia, ada beberapa pertimbangan yang membuat GP Ansor Jatim mencabut laporan tersebut. Salah satunya adalah yakni intruksi dari PP GP Ansor agar situasi tidak memanas. Selain itu, Sukmawati sudah meminta maaf sehingga wajib untuk dimaafkan. "PBNU juga sudah memaafkan, Muhammadiyah, Majelis Ulama Indonesia dan sejumlah pihak lainnya," ucap Gus Abid, sapaan akrabnya.</p><p>Selain itu, pihaknya berharap puisi yang dibacakan Sukmawati saat menghadiri acara <em>29 Tahun Anne Avantie Berkarya</em> di <em>Indonesia Fashion Week 2018</em> tersebut tidak dipolitisasi, mengingat tahun ini merupakan tahun politik. "Imbasnya juga ke negara ini, salah satunya berdampak luas termasuk terhadap perekonomian. Beliau sudah minta maaf dan mengakuinya, jadi kita harus memaafkan," katanya.</p><p>Sebelumnya, pada Selasa (3/4/2018) lalu, GP Ansor Jatim melaporkan Sukmawati ke Polda Jatim terkait viralnya video pembacaan puisi itu karena dianggap mengandung unsur SARA.</p><p>Ketua PW GP Ansor Jatim Rudi Tri Wahid yang saat itu didampingi Banser dan lima perwakilan Ansor Jatim menyampaikan PWNU tidak menginginkan adanya kegaduhan dan keresahan terjadi di Jatim. Apalagi puisi itu sudah diketahui banyak orang karena video telah tersebar luas di jejaring sosial.</p><p><span style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 12px;">&nbsp;Sekretaris Gerakan Pemuda Ansor Jawa Timur Mohammad Abid Umar memerintahkan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) organisasi mencabut laporan terhadap Sukmawati Soekarno Putri ke Polda Jatim terkait viralnya video pembacaan puisi berjudul "Ibu Indonesia".</span><br style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 12px;" /><br style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 12px;" /><span style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 12px;">"Kami sudah berkoordinasi dengan ketua umum PP GP Ansor untuk mencabut laporannya dan hari ini akan dicabut ke Polda Jatim," ujarnya kepada wartawan di Surabaya, Jumat.</span><br style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 12px;" /><br style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 12px;" /><span style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 12px;">Menurut dia, ada beberapa pertimbangan yang membuat GP Ansor mencabut laporan tersebut, yakni intruksi dari PP GP Ansor, meminimalkan agar situasi tidak memanas dan Sukmawati sudah meminta maaf sehingga wajib untuk dimaafkan.</span><br style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 12px;" /><br style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 12px;" /><span style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 12px;">"PBNU juga sudah memaafkan, Muhammadiyah, Majelis Ulama Indonesia dan sejumlah pihak lainnya," ucap Gus Abid, sapaan akrabnya.</span><br style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 12px;" /><br style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 12px;" /><span style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 12px;">Selain itu, pihaknya berharap puisi yang dibacakan Sukmawati saat menghadiri acara 29 Tahun Anne Avantie Berkarya di Indonesia Fashion Week 2018 tersebut tidak dipolitisasi, mengingat tahun ini merupakan tahun politik.</span><br style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 12px;" /><br style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 12px;" /><span style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 12px;">"Imbasnya juga ke negara ini, salah satunya berdampak luas termasuk terhadap perekonomian. Beliau sudah minta maaf dan mengakuinya, jadi kita harus memaafkan," katanya.</span><br style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 12px;" /><br style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 12px;" /><span style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 12px;">Sebelumnya, pada Selasa (3/4), GP Ansor Jatim melaporkan Sukmawati ke Polda Jatim terkait viralnya video pembacaan puisi itu karena dianggap mengandung unsur SARA.</span><br style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 12px;" /><br style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 12px;" /><span style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 12px;">Ketua PW GP Ansor Jatim Rudi Tri Wahid yang saat itu didampingi Banser dan lima perwakilan Ansor menyampaikan PWNU tidak menginginkan adanya kegaduhan dan keresahan terjadi di Jatim, terlebih sudah diketahui banyak orang karena video telah tersebar luas di jejaring sosial.</span></p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ekspedisi Mudik 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya