SOLOPOS.COM - Ilustrasi.dok

 

SLEMAN-Kepala Seksi Data dan Informasi, Stasiun Geofisika, BMKG DIY, Tony Agus Wijaya mengatakan kondisi cuaca tidak menentu yang terjadi beberapa hari belakangan di wilayah DIY, akibat terjadinya animoli (penyimpangan) suhu permukaan laut.

Saat ini, suhu permukaan air laut di samudera Hindia mengalami peningkatan antara 0,5-1 C. Sementara suhu permukaan laut Indonesia baik samudera Hindia saat ini mencapai 29,49 C. Adapun kondisi normalnya adalah 29,00 C.

“Jadi ada peningkatan sekitar 0,5 derajat. Hal ini menyebabkan peningkatan jumlah uap air yang menjadi awan hujan di wilayah indonesia dan DIY,” kata Tony, Kamis (6/5/2013).

Tony memperkirakan gangguan cuaca untuk wilayah DIY masih akan terus terjadi hingga dua pekan ke depan. Selain itu, pihaknya juga telah mendapatkan prediksi dari BMKG pusat yang menyatakan bahwa gangguan cuaca terjadi hingga Agustus mendatang.

Menurutnya, akibat peningkatan suhu, curah hujan dan suhu udara menjadi semakin tinggi. Ia mengungkapkan fenomena serupa sempat terjadi pada tahun 2010 lalu. Dimana, curah hujan pada tahun tersebut lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya.

Selain menyebabkan curah hujan tinggi, tambah Tony, cuaca buruk itu juga mempengaruhi gelombang laut naik mencapai di atas tiga meter.

“Itu tidak normal karena yang normal biasanya maksimal dua meter tinggi gelombang,” jelas Tony.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya