SOLOPOS.COM - Anji (Instagram @duniamanji)

Terkait banyaknya acara alay di televisi, Anji melarang anaknya untuk menonton tayangan hiburan di TV Indonesia.

Solopos.com, SOLO – Penyanyi Anji mengaku prihatin dengan tayangan hiburan di televisi Indonesia. Pemilik nama lengkap Erdian Aji Prihartanto tersebut menyebut tayangan hiburan dapat merusak cara pikir generasi muda.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pelantun lagu Dia ini pun tegas melarang anak-anaknya, Saga Omar Nagat dan Sigra Umar Narada menyaksikan acara hiburan di televisi Indonesia. Di acara Go Spot RCTI seperti dikutip Okezone, Kamis (15/3/2018), Anji mengungkapkan isi hatinya yang merasa terlalu banyak acara televisi tanpa edukasi.

Ekspedisi Mudik 2024

“Saya bilang ke anak-anak saya enggak usah nonton TV, TV Indonesia,” katanya.

“Ok hiburan. Sebenarnya enggak apa-apa kalau orang bilang “kan TV enggak harus selalu edukasi tapi juga ada hiburannya”, oke hiburan tapi hiburannya jangan yang bohong-bohongan pakai hipnotis-hipnotis segala. Kita tahulah itu bohongan gitu, itu rekayasa dan itu masih ditayangin bahkan katanya ratingnya bagus gitu,” tambah Anji.

Baca juga:

Belakangan ini industri hiburan memang ramai pro kontra adanya program televisi yang dianggap alay. Hal itu bermula dari video Deddy Corbuzier yang diunggah di Channel Youtube miliknya.

Anji sempat mengunggah pendapatnya terkait video Deddy Corbuzier yang membahas terkait program televisi alay melalui Instagram Story-nya. Suami dari Wina Natalia ini bahkan merasa banyak pula artis yang masuk kategori alay sesuai dengan program yang dibawakan.

“Awalnya merasa gak enak kalau bilang artis alay, karena banyak artis yang saya kenal masuk kategori itu. Tapi harus ada orang-orang yang bersuara. Terdorong sama apa yang dilakukan @mastercorbuzier, saya berharap acara-acara alay di TV diganti,” tulisnya belum lama ini.

Anji tak mengelak setiap orang membutuhkan hiburan yang salah satunya didapatkan dari tayangan televisi. Namun solois 39 tahun tersebut berharap hiburan ditayangkan tanpa ada unsur negatif dan tetap memberikan pendidikan bagi para penontonnya.

“Semua orang butuh hiburan bahkan saya sering lihat konten-konten di Instagram atau Youtube yang benar-benar cuma untuk hiburan doang ya cuma ketawa-ketawa doang tapi bukan untuk melecehkan orang, bukan untuk hal-hal yang akhirnya orang kalau nonton jadi terpengaruh untuk melakukan hal-hal yang jelek juga, bukan banci-bancian,” pungkas Anji.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya