SOLOPOS.COM - Bupati Sleman, Sri Purnomo (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Harianjogja.com, SLEMAN—Bupati Sleman, Sri Purnomo mendapat masukan dan kritikan mengenai pembangunan Garden Street dan Stadion Maguwoharjo dari mantan bupati dan wakil bupati Kabupaten Sleman periode sebelumnya.

Pandangan tersebut dilemparkan empat mantan pejabat Kabupaten Sleman saat dikunjungui Sri Purnomo. Dari keempat mantan pejabat tersebut, kritik tertajam dilontarkan Ibnu Subiyanto, Bupati Sleman periode 2000-2010.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut Ibni, ada dua catatan penting untuk Sri Purnomo. Pertama, mengenai proyek pembangunan jalan dan taman di kawasan Selokan Mataram dengan konsep garden street pada 2004 lalu. Meski menuai banyak kritik dan protes, proyek senilai Rp10 miliar tetap dilanjutkan. Kedua perihal pembangunan Stadion Maguwoharjo.

“Saat ini kondisi taman di kawasan Selokan Mataram tidak terawat dengan baik dan ditumbuhi rumput ilalang. Sekarang malah ditanami terong dan tomat,” ujar Ibnu Subiyanto.

Mengenai Stadion Maguwoharharjo, Ibnu menilai stadion bukan hanya sebagai sarana latihan. Stadion Maguwoharjo sengaja dibangun modern agar layak untuk pertandingan sekelas Indonesia Super League (ISL). Ibnu juga mengingatkan Pemkab Sleman agar tidak menurut begitu saja pada pihak swasta dalam pengembangan pembangunan, khususnya stadion. Pengembangan yang dilakukan setidaknya harus tetap mengikuti rancangan awal.

Mendapat banyak kritikan, Sri Purnomo dengan lapang dada menerima dan mengapresiasinya. Dia menyatakan akan menjalankan amanah di sisa masa jabatannya yang tinggal setahun lagi demi kesejahteraan masyarakat.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya