SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JAKARTA —- Presiden PKS Anis Matta dituduh tengah melakukan drama politik. Alasannya? Anis mengatakan PKS tengah menghadapi konspirasi politik atas ditetapkannya Luthfi Hasan Ishaq sebagai tersangka dugaan suap impor daging sapi.

Pengamat politik dari Charta Politika Yunarto Wijaya menyayangkan pernyataan Presiden PKS Muhammad Anis Matta, bahwa PKS menghadapi konspirasi besar.

Promosi Jaga Keandalan Transaksi Nasabah, BRI Raih ISO 2230:2019 BCMS

“Pernyataan Anis Matta tersebut terkesan menuduh apa yang dilakukan KPK terhadap mantan Presiden PKS, Luthfi Hasan, adalah konspirasi,” kata Yunarto Wijaya, Jumat (1/2/2013).

Menurut dia, dalam persoalan hukum tidak bisa menafikan kerja KPK sebelum ada pembuktian fakta-fakta hukum di pengadilan.

Namun dari pendekatan politik, pernyataan Anis Matta yang ekspresif, menurut dia, merupakan drama politik untuk meningkatkan citra partai.

”Pernyataan yang disampaikan Anis Matta, seperti psikologi politik untuk menggugah kader dan simpatisan agar tetap memiliki persepsi positif kepada PKS,” katanya.

Menurut Yunarto, sebagai salah satu partai politik besar yang berada di parlemen, PKS harus segera melakukan langkah pemulihan untuk mempertahankan citra dan kepercayaan publik.

Langkah tersebut, menurut dia, melakukan konsolidasi internal serta bekerja keras dengan menunjukkan karya nyata kepada publik daripada menuduh adanya konspirasi besar tanpa disertai bukti-bukti.

Sebelumnya, Presiden PKS yang baru ditetapkan, Muhammad Anis Matta, menegaskan, PKS menghadapi konspirasi besar. (Antara/nj)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya