SOLOPOS.COM - Pasangan calon nomor urut 3 Anies Baswedan (kiri)-Sandiaga Uno, mengikuti debat publik final di Jakarta, Jumat (10/2/2017) malam. (Dwi Prasetya/JIBI/Bisnis)

Hary Tanoe membantah isu “Jakarta Bersyariah” seiring kemenangan Anies-Sandi di Pilkada Jakarta

Solopos.com, JAKARTA — Calon Wakil Gubernur Jakarta terpilih (versi quick count) Sandiaga Salahudin Uno mengatakan akan tegak di tengah semua golongan. Kubu Anies-Sandi pun membantah isu Jakarta Bersyariah yang muncul di masa kampanye.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Untuk itu, dalam enam bulan ke depan, Sandi mengaku akan merangkul seluruh elemen guna mempersatukan warga Jakarta. Dia juga menjanjikan akan mensinergikan janji politiknya–seperti memperkecil kesenjangan ekonomi maupun menciptakan lapangan pekerjaan baru–dengan menggandeng seluruh elemen Jakarta.

“Anies dan Sandi harus diingatkan dengan janji-janjinya, kami ingin sejahterakan Jakarta, sejahterakan Indonesia. Masih banyak warga Jakarta yang belum sejahtera. Kepemimpinan Anies-Sandi berdiri tegak di tengah masyarakat, kami pemimpin untuk kita semua,” kata Sandi di Kantor Perindo Jakarta, Kamis (20/4/2017).

Dia mengatakan telah berbulan-bulan Pilkada Jakarta membuat ruang percakapan dipenuhi dengan perdebatan sengit. Untuk itu diperlukan diskusi yang kembali merajut tenun kebangsaan.

Sementara itu, Ketua Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo mengatakan dengan terpilihnya Anies-Sandi untuk periode 2017-2022, dia berharap Jakarta menjadi lebih baik. Dia mengatakan Perindo telah menandatangi kontrak politik dengan Gubernur terpilih bahwa mereka milik semua warga Jakarta.

“Tidak ada itu Jakarta Syariah, gubernur dan wakil gubernur baru milik semua, berdiri di tengah semua Jakarta,” katanya. Baca juga: Heboh Spanduk “Jakarta Bersyariah”, Sandiaga Minta Turunkan.

Dia mengatakan selain peningkatan kesejahteraan Jakarta, pihaknya juga telah menitipkan agar gubernur terpilih menyelesaikan masalah kota. Beberapa masalah yang butuh penanganan sangat segera diantaranya persoalan kemacetan dan mengatasi banjir.

“Selain itu memberantas narkoba yang jadi momok generasi muda. Tidak hanya fokus menangani, juga siapa yang mendistribuaikan serta memberantas kejahatan [di tengah masyarakat] lainnya,” kata Hary.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya