SOLOPOS.COM - Jalan layang non-tol Simpang Susun Semanggi (SSS) terlihat dari ketinggian di Jakarta, Jumat (28/7/2017) petang. (JIBI/Bisnis/Dwi Prasetya)

Kalangan pengusaha berharap Anies-Sandi mampu meneruskan pembangunan masif dan standar kerja di era Jokowi, Ahok, dan Djarot.

Solopos.com, JAKARTA — Perombakan besar yang dilakukan di era Joko Widodo (Jokowi), Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), dan Djarot Saiful Hidayat, dinilai menjadi kemajuan bagi Jakarta. Anies Baswedan dan Sandiaga Uno diharapkan mampu melanjutkan standar tinggi dari pendahulu mereka.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Wakil Ketua Kadin DKI Jakarta Sarman Simanjorang juga menilai banyak kemajuan yang ditorehkan oleh tiga Gubernur Jakarta selama lima tahun terakhir. Selain masifnya pembangunan infrastruktur, Jokowi dan Ahok sukses melakukan reformasi birokrasi di kalangan PNS DKI. Meski demikian, dia menyarankan agar para satuan kerja perangkat daerah tidak sering diganti agar bisa menyelesaikan pekerjaan secara optimal.

Dia menambahkan pelaku usaha di Ibu Kota juga sangat terbantu dengan beroperasinya Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPTSP). Badan itu memudahkan proses perizinan dan nonizin, khususnya yang berkaitan dengan keberlangsungan bisnis.

“Keberadaan BPTSP sangat mempermudah kami mengurus berbagai dokumen yang terkait dengan keberlangsungan dunia usaha. Tidak ada lagi pungutan liar atau birokrasi yang menyulitkan,” kata Sarman, Jumat (13/10/2017).

Meski demikian, dia meminta pimpinan baru di Ibu Kota agar dapat bersinergi dengan pelaku usaha di Jakarta. Salah satunya, menghapuskan kebijakan lelang konsolidasi agar memberi kesempatan kepada seluruh pelaku usaha dari berbagai level, baik BUMD, BUMN, pengusaha besar, menengah, kecil, hingga mikro.

Periode 100 hari pertama Anies-Sandi merupakan masa transisi dan konsolidasi. Mereka harus sinkronisasi chemistry dengan masing-masing kepala SKPD.

“Pelaku usaha tentu menggu gebrakan kinerja Anies-Sandi. Namun, yang paling penting bagaimana mereka mampu melanjutkan semua pembangunan dan standar kerja tinggi yang sudah dilaksanakan oleh Jokowi, Ahok, dan Djarot,” ucapnya.

Realisasi Pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta

Tahun Jakarta Nasional
2013 6,11% 5,78%
2014 5,95% 5,01%
2015 5,88% 4,79%
2016 5,85% 5,02%
2017 5,01% 5,01% (Semester I/2017)

Sumber: Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir Masa Jabatan Kepala Daerah 2013-2017

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya