SOLOPOS.COM - Sandiaga Uno (Instagram @sandiuno)

Perwakilan beberapa ormas marah karena batal makan siang dengan Anies Baswedan.

Solopos.com, JAKARTA — Perwakilan anggota Front Pembela Islam (FPI) dan Kebangkitan Jawara dan Pengacara (Bang Japar) Indonesia, marah di Balai Kota Jakarta, Selasa (12/12/2017) siang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Mereka meluapkan kekesalan kepada Kepala Sub Bidang Ormas Kesbangpol Jakarta Eliazer H gara-gara agenda makan siang dengan Gubernur Jakarta Anies Baswedan dibatalkan tanpa pemberitahuan.

Diberitakan Suara.com, Wakil Gubernur Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan agenda makan siang bersama perwakilan organisasi kemasyarakatan batal karena Anies harus mengantar Presiden Joko Widodo ke Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta. Jokowi akan kunjungan kerja ke Turki.

“Oh karena Pak Anies mesti menemani Pak Presiden ya. [mereka] Marah?” ujar Sandiaga di Balai Kota, Jl. Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.

Sandiaga dapat memahami kalau perwakilan ormas marah karena tidak mendapatkan makan siang. Apalagi, mereka sudah jauh-jauh datang dari rumah masing-masing demi memenuhi undangan makan siang bersama gubernur.

“Makannya dikasih enggak? [enggak] Nah itu dia problemnya, kita itu kalau kita lapar kita selalu marah. Cepet marah,” kata Sandiaga.

Rencananya, agenda makan siang akan dimanfaatkan FPI dan ormas lainnya untuk mendesak Anies tidak memberikan izin penyelenggaraan festival DWP atau Djakarta Warehouse Project.

Terkait festival itu, Sandiaga memastikan pemerintah tidak akan melarang kegiatan DWP yang rencananya berlangsung akhir tahun di Jakarta Internasional Expo Kemayoran, Jakarta Pusat.

“Yang penting kami memastikan acara itu berlangsung tertib, aman, sesuai dengan ketentuan, dengan hukum, dan tidak di luar norma-norma ke-Indonesian,” kata dia.

Sandiaga mengatakan banyak pecinta electronic dance music Tanah Air yang menunggu penampilan DJ dari seluruh dunia. Acara DWP, kata Sandiaga, akan menciptakan ratusan lapangan pekerjaan.

“Ini bisa menggerakkan perekonomian, saya dapat kabar 400-900 lapangan pekerjaan bisa diciptakan, dan ini bisa angkat destinasi Jakarta sebagai salah satu tempat wisata di dunia,” kata Sandiaga.

Selain itu, di acara DWP akan diselingi promosi tari-tari tradisional. Hal ini dikatakan Sandiaga setelah mendapat informasi dari Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jakarta Tinia Budiati.

“Berita baik dari ibu Tinia, bahwa sudah disetujui ada kesenian tradisional dari berbagai kesenian Indonesia, diakomodir di sana,” kata Sandiaga. “Ini kan bagus [DJ] kelas dunia datang, kita angkat kesenian Indonesia, jadi ini back through menurut saya,” tambah Sandiaga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya