SOLOPOS.COM - Tenaga medis menunjukkan poster agar masyarakat tinggal di rumah. (Twitter @Hilmi28)

Solopos.com, JAKARTA -- Sebanyak 25 tenaga medis di Jakarta dinyatakan positif virus corona dan 1 di antaranya meninggal dunia.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengingatkan bahwa ketersediaan infrastruktur pelayanan kesehatan dalam penanganan pandemi virus Corona (Covid-19) di DKI Jakarta memiliki ambang batas.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Oleh sebab itu, Anies berharap kelegawaan warga untuk menerapkan social distancing measure alias jaga jarak. Dia juga berharap kesadaran dunia usaha agar mempekerjakan karyawan dari rumah. Kedua hal itu akan sangat membantu Pemprov DKI Jakarta dalam hal penanganan pasien positif virus corona.

Habis Bepergian, Bayi 4 Bulan di Kulonprogo PDP Virus Corona

"Ini adalah tanggung jawab moral. Para tenaga medis tadi, itu kerja siang-malam dan saat ini sudah ada 25 tenaga medis yang terkonfirmasi positif dan satu meninggal. Nah, bila kita ingin saudara-saudara kita terbebas, maka tinggal di rumah. Perusahan juga ambil tanggung jawab," jelasnya di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (20/3/2020), dilansir Suara.com.

Dengan munculnya angka 25 tenaga medis positif virus corona, Anies mengingatkan pesan moral yang beredar di media sosial. Anies mengingatkan bahwa imbauan untuk tinggal di rumah juga digaungkan oleh petugas medis melalui poster dalam beberapa hari terakhir.

Misteri Virus Corona di Seminar Bogor, Panitia Tak Bisa Ditemukan

"Cara mengurangi beban mereka [tenaga medis/kesehatan] adalah dengan tinggal di rumah. Beredar itu foto-foto, tim dokter, tim tenaga medis, dan fotonya mengatakan, 'izinkan kami berjuang di rumah sakit, bagian anda adalah tinggal di rumah.' Ini adalah pesan yang sangat powerfull dari mereka," tambahnya.

Terkini, Anies telah memutuskan beberapa kebijakan pembatasan yang lebih ketat di sektor usaha hiburan dan wisata, kegiatan perkantoran, dan transportasi umum.

224 Positif Corona

Selain 25 tenaga medis positif virus corona, Jakarta terus menghadapi terus bermunculannya jumlah kasus baru dalam jumlah cukup besar.

Ketua II Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Provinsi DKI Jakarta Catur Laswanto mengungkapkan total pasien positif corona di DKI Jakarta mencapai 224 orang.

Kontroversi Chloroquine, Resep Obat Virus Corona Ala Presiden Jokowi

Orang dalam pemantauan (ODP) mencapai 1.028 orang, di mana 670 masih dipantau dan 350 selesai dipantau. Sementara pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 447 orang di mana 196 masih dirawat dan 251 sudah kembali sehat.

"Sejak awal kita garis bawahi bahwa langkah yang dilakukan Pemprov DKI berprinsip pada kewaspadaan dan terukur di tiap perkembangan fase penyebaran Covid-19 ini. Jadi ketika kita melangkah, maka langkah itu dipertimbangkan dengan matang menyesuaikan dengan situasi yang dihadapi," jelas Anies.

Jika tenaga medis positif virus corona, berarti pelayanan kesehatan sudah kewalahan. Dia pun mengingatkan tingkat penularan Covid-19 dan angka kematian terus meningkat dalam setiap hari dan setiap pekan.

Tak Ada Kasus Baru Corona, Wuhan Segera Cabut Status Lockdown?

"Hari ini situasi yang dihadapi di Jakarta berbeda dengan dua pekan lalu atau pekan lalu. Jumlah yang wafat tadi disampaikan cukup banyak dan kita semua berduka menyampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya bagi keluarga," tutup Anies.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya