SOLOPOS.COM - Bus Trans Jogja

Harianjogja.com, JOGJABadan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DIY menyatakan penghapusan trayek 300 bus kota belum menjadi kebijakan.

“Namun mengoptimalkan Trans Jogja kami mempunyai pemikiran ke arah sana. Sehingga orang itu nyaman, aman, enggak ada copet,” ujar Kepala Bappeda DIY, Tavip Agus Rayanto di Gedung DPRD DIY, Senin (11/11/2013).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Saat ini, menurut dia, Pemda DIY masih mengevaluasi kerja sama dengan PT Jogja Tugu Trans selaku operator Trans Jogja, termasuk melihat bagaimana pelaksanaan jalur-jalur Trans Jogja berikut dengan kualitas busnya.

Kajian panjang pun tengah dilakukan untuk mengatasi problem angkutan massal yang dapat mengatasi kemacetan kota. “Akan tetapi tidak dengan menyingkirkan bus kota. Karena kalau seperti itu akan menciutkan lapangan kerja mereka,” ujarnya.

Tavip mengaku kaget membaca pemberitaan surat kabar akan penggantian bus kota dengan Trans Jogja dan kru bus yang menggeruduk Dewan menolak rencana itu. Terlebih, selaku perencana daerah, ia belum pernah mendiskusikannya langsung dengan Dewan. “Kajian ada tapi memang belum jadi policy,” ujarnya.

Anggota Badan Anggaran DPRD DIY Arif Noor Hartanto masih menunggu keputusan di komisi C untuk merasionalisasi APBD 2014 untuk pengadaan bus dan rute baru tersebut. Namun menurut dia, ketimbang membicarakan langsung mengenai rute baru, ia lebih sepakat apabila Dewan dapat mengajak para pemangku kepentingan untuk menampung aspirasi bagaimana penataan angkutan massal kota.

Menurut dia, rumusan itu perlu dicari secepatnya mengingat perjanjian Pemda DIY dengan PT JTT habis pada 2015. “Apakah kerja sama akan dilanjutkan atau tidak, sekarang ini belum ada keputusan,” ujarnya, Selasa (12/11/2013).

Dalam rapat paripurna beberapa hari lalu yang membahas soal habisnya kerja sama dengan PT JTT itu, politisi PAN itu mengatakan sejumlah fraksi baru menyampaikan pendapatnya soal kinerja PT JTT. “Melihat pelayanan Trans Jogja selama ini, banyak yang tidak puas. Kurang maksimal,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya