SOLOPOS.COM - BST (JIBI/dok)

Angkutan umum Solo, bus jumbo membutuhkan waktu tempuh lebih lama karena ukurannya besar.

Solopos.com, SOLO — Armada baru bus Batik Solo Trans (BST) berukuran jumbo yang akan beroperasi di koridor I mulai diuji coba, Rabu (26/10/2016).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bus berkapasitas 60 penumpang itu rencananya beroperasi secara resmi mulai Rabu (2/11/2016).  Kepala Perum Damri Solo, Aris Yulianto, mengatakan hasil evaluasinya selama masa uji coba menunjukkan pengoperasian bus berukuran besar yang melintasi Koridor I membutuhkan penyesuaian interval atau waktu tunggu bus dari yang sebelumnya rata-rata 10 menit menjadi 15 menit.

“Waktu tempuh bus lebih lama karena ukurannya lebih besar. Otomatis jalannya makin pelan. Apalagi di jam sibuk padat kendaraan. Paling banyak makan waktu saat harus melewati Jl. Kapten Mulyadi yang padat kendaraan besar [kendaraan bertonase berat dan bus],” jelas dia, Kamis (27/10/2016).

Selain interval, dia menyebutkan manuver bus berukuran besar saat akan mendekati halte tak jarang juga terganggu aktivitas parkir kendaraan yang masuk kawasan steril parkir di sekitar tempat naik dan turun angkutan umum.

“Kami masih dapat laporan ada mobil dan sepeda motor yang parkir masuk jalur steril untuk manuver bus di Jl. Slamet Riyadi. Ini menyulitkan sopir mendekat ke halte,” terang dia.

Ari menyebutkan selisih ketinggian halte dengan bus yang lebih tinggi sekitar 15 cm juga harus segera dicarikan solusi. “Selisihnya kira-kira satu jengkal. Busnya agak lebih tinggi dari halte. Kemungkinan untuk difabel yang agak susah,” ujar dia.

Dia mengatakan terus menjalin koordinasi dengan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) untuk mencari solusi sembari menyiapkan penggantian armada Rabu mendatang.

Terpisah, Kasi Angkutan Orang Bidang Angkutan Dishubkominfo Solo, Taufiq Muhammad, menyampaikan armada BST Koridor I sudah waktunya diganti. Penyesuaian penggantian bus dari medium menjadi besar saat ini tengah diupayakan.

“Armada bus lama sudah sejak 2009. Dari 25 bus yang mengajukan izin jalan, yang bisa efektif beroperasi hanya 19 atau 20 bus. Banyak yang sudah rusak. Harapannya nanti [Rabu mendatang] 20 bus ukuran besar bisa beroperasi menggantikan bus medium,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya