SOLOPOS.COM - Ilustrasi angkutan umum perkotaan (Dok/JIBI/Solopos)

Angkutan umum Kota Solo akan dilakukan peremajaan pada angkuta.

Solopos.com, SOLO–Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informartika (Dishubkominfo) Solo terus mematangkan wacana perubahan konsep angkutan kota (angkuta) Solo menjadi minibus.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Progress-nya Juni lalu kami sudah membentuk Koperasi Bersama Satu Tujuan yang berbadan hukum. Kantornya akan menempati kompleks Dishubkominfo,” jelas Taufiq Muhammad, Kasi Angkutan Orang Dishubkominfo, saat ditemui Solopos.com, di kantornya, Rabu (5/8/2015).

Taufiq menjelaskan koperasi yang berfungsi sebagai wadah modal peremajaan angkuta tersebut sudah siap menampung pengusaha. “Kami terus berkomunikasi dengan pengusaha angkuta. Jumat [31/8/2015], terakhir rapat. Mereka kami berikan waktu satu bulan untuk negosiasi bergabung dengan koperasi,” katanya.

Menurut Taufiq, awal 2016 mendatang pihaknya sudah tidak menerbitkan izin angkuta perorangan. “Per Januari 2016 nanti kami sudah tidak mengeluarkan izin untuk angkuta milik perseorangan. Dia [pengusaha angkuta] tidak bisa mengoperasikan kendaraannya kalau tidak mau bergabung dengan badan hukum,” terang dia.

Taufiq membeberkan kebijakan perubahan moda transportasi angkuta menjadi minibus tersebut mencuat dengan mempertimbangkan kondisi armada yang umumnya berusia 10 tahun lebih. “Banyak mobil yang sudah dipakai sejak 2003 lalu. Umumnya kondisinya sudah tidak prima lagi. Transportasi itu soal bisnis pelayanan, kalau tidak serius tentu akan ditinggalkan,” jelas dia.

Lebih lanjut dia memerinci jumlah angkuta di Kota Bengawan terus mengalami penyusutan. Pada 2003 lalu, jumlah armada angkot mencapai 420 kendaraan, namun kini kendaraan yang berizin jumlahnya tinggal 300-an.

”Banyak yang kondisinya sudah tidak layak. Sembari menunggu proses perubahan moda transportasi, angkot masih boleh jalan dulu,” pungkasnya.

Konsep minibus pengganti angkuta bakal dibuat selaras dengan Batik Solo Trans (BST). Sebagai angkutan pengumpan, moda transportasi baru itu akan menyokong 13 rute BST.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya