SOLOPOS.COM - Ilustrasi bus Trans Jogja (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Harianjogja.com, BANTUL-Kru Bus Trans Jogja menuntut agar gaji per bulan mereka dinaikan sampai empat kali lipat upah minimum kota/kabupaten. Mereka menolak penggajian kru dihitung menjadi satu dalam biaya operasional kendaraan (BOK) bus atau yang dikenal dengan istilah lumpsum.

“Sejak bus Trans Jogja beroperasi pada 2008, gaji kami tak pernah naik,” ungkap Ketua Serikat Pekerja Paguyuban Kru Trans Jogja Totok Yulianto.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bersama dengan ratusan kru yang terdiri dari pramudi (sopir) dan pramugara/pramugari, Totok menyampaikan tuntutannya tersebut kepada wakil rakyat di DPRD DIY, Kamis (21/11/2013).

Mereka ditemui Ketua DPRD DIY, Youke Indra Agung Laksana dan Wakil Ketua Komisi C, Arif Rahman Hakim.

Totok mengungkapkan gaji seorang pramudi sejak 2008 itu adalah Rp2,054 juta, sedangkan untuk seorang pramugara/pramugari berkisar Rp1,6 juta. Kenaikan gaji menurutnya penting karena risiko pekerjaan sebagai pramudi dan pramugara/pramugi bisa menguras gaji.

Semisal, ketika terjadi Trans Jogja mengalami kecelakaan dan memakan korban, pramudi menanggung 50% dari kerugian yang dialami korban. Sementara 50% sisanya ditanggung perusahaan. Belum lagi ketika korban sampai meninggal, menurut Totok,  pengembalian kerugian pasti lebih besar.

Terakhir, korban kecelakaan akibat Trans Jogja masuk ke rumah sakit dan menghabiskan biaya Rp34 juta. Untung saja, kata Totok, Paguyuban PT Jogja Tugu Trans (JTT) ada tarikan uang per bulan untuk membantu keluarga kru yang mengalami musibah.

Dari penghitungan risiko tersebut, menurut Totok, mereka meminta kenaikan empat kali UMK  Bantul, mengikuti lokasi Kantor PT JTT yang berada Bumi Projotamansari.“Kami minta kenaikan empat kali lipat dari UMK untuk pramudi, sedangkan pramugara tiga kali lipat dari UMK,” tuturnya.

Dengan mengacu UMK Bantul sebesar Rp1,125 juta maka mereka menuntut gaji pramudi menjadi sekitar Rp4,5 juta dan pramugari sekitar Rp3,2 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya