SOLOPOS.COM - Salah satu bus kota di Kota Jogja (dok)

Harianjogja.com, JOGJAAngkutan umum untuk jarak dekat kini sudah mengalami penurunan hingga 40%. Sedangkan untuk jarak jauh sudah turun antara 20% sampai 30%. Sebagai kota Pelajar, DIY banyak didatangi mahasiswa dari berbagai daerah. Pangsa pasar angkutan umum juga banyak didominasi dari kalangan ini.

“Sebagian besar dari mereka [mahasiswa] menggunakan sepeda motor. Secara otomatis penumpang angkutan umum semakin berkurang,” jelas Ketua Organda DIY Agus Andriyanto saat dihubungi Harian Jogja, Rabu (16/10/2013).

Promosi Yos Sudarso Gugur di Laut Aru, Misi Gagal yang Memicu Ketegangan AU dan AL

Kondisi angkutan umum di wilayah DIY, kata Agus semakin memprihatinkan. Pada angkutan perkotaan saja sudah nampak pengurangan load factor yang cukup drastis. Dari kapasitas kursi pada setiap unitnya sudah tidak lagi terisi penuh.

Load factor angkutan perkotaan kian menurun. Kapasitas yang terisi bahkan kurang dari 50 persen,” tandas Agus.

Semakin berkurangnya load factor angkutan perkotaan, peremajaan angkutan juga tidak berjalan maksimal. Agus menegaskan perlunya campur tangan pemerintah dalam menggairahkan kembali transportasi umum.

“Angkutan umum tetap membutuhkan subsidi. Karena mau bagaimana lagi, seiring tumbuhnya pengguna kendaraan pribadi, angkutan umum semakin terhimpit,” kata Agus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya