SOLOPOS.COM - Suasana lalu lintas bus di Terminal Jombor, Sleman, Kamis (7/7/2016) pagi. (Sunartono/JIBI/Harian Jogja)

Angkutan lebaran pada mudik lebaran tahun ini menunjukkan jumlah penumpang bus turun

Harianjogja.com, SLEMAN– Volume penumpang dan angkutan bus selama arus mudik dan balik tahun ini turun dibandingkan tahun lalu. Banyak faktor yang memengaruhi penurunan tersebut.

Promosi Kanker Bukan (Selalu) Lonceng Kematian

Berdasarkan data Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Sleman, selama H-7 hingga H+7 menunjukkan, jumlah armada bus di Terminal Jombor turun 5,20%. Begitu juga dengan jumlah penumpang di terminal tersebut, turun 6,19%.

Jika tahun lalu jumlah armada bus yang hilir mudik di Terminal Jombor sebanyak 6.469 unit maka tahun ini hanya 6.235 unit. Adapun jumlah penumpang tahun lalu 78.547 orang sementara tahun ini hanya 73.684 orang.

“Secara umum monitoring angkutan lebaran khususnya di terminal Jombor berjalan dengan aman, tertib dan lancar. Namun ada penurunan volume baik jumlah armada bus dan penumpang,” ujar Kepala Seksi Angkutan dan Terminal Dishubkominfo Sleman Marjanto, Jumat (15/7/2016).

Dia menjelaskan, sejumlah penyebab turunnya jumlah angkutan dan penumpang di Terminal Jombor. Selain banyaknya jumlah pemudik gratis yang dilakukan perusahaan swasta, BUMN dan lembaga lainnya, terjadi peningkatan jumlah pemudik yang menggunakan kendaraan.

“Selain itu, jumlah pemudik yang menggunakan moda transportasi lain, seperti kereta api dan pesawat udara tahun ini meningkat. Itu beberapa penyebab pemudik dengan moda bus menjadi turun,” paparnya.

Pihaknya mencatat, puncak arus mudik tahun ini di Terminal Giwangan terjadi pada Sabtu (2/7/2016) dengan jumlah bus sebanyak 467 dan jumlah penumpang sebanyak 5.889 orang. Sementara, puncak arus balik terjadi pada Sabtu (9/7/2016) dengan jumlah bus 451 dan jumlah penumpang 5.851 orang.

Selama pelaksanaan monitoring lebaran dari H-7 atau 29 Juni sampai dengan H+7 atau 14 Juli lalu, seluruh penumpang bus di Terminal Jombor dapat terangkut. “Rata-rata tujuan Semarang, Kudus, Jakarta, Bandung, Merak, Sumatera, Surabaya, Denpasar, dan Mataram,” katanya.

Hal senada disampaikan Sumarno, salah seorang karyawan penjualan tiket bus di Teminal Jombor. Menurutnya, terjadi penurunan penumpang bus pada lebaran tahun ini dibandingkan tahun lalu. Penurunan penumpang tersebut, salah satunya dipengaruhi oleh banyaknya penumpang dari kalangan mahasiswa yang lebih dulu pulang sebelum H-7.

“Ini terkait juga dengan libur di sejumlah kampus. Jadi banyak yang pulang lebih dulu, terutama mahasiswa dari Sumatera,” ungkapnya.

Menurut Rusli, rata-rata penumpang memilih bus non ekonomi dengan pertimbangan kenyamanan perjalanan. Para pemudik, katanya, didominasi kalangan pelajar dan mahasiswa.

“Paling banyak tujuan Sumatera. Seperti Lampung, Palembang dan daerah Sumatera lainnya dengan prosentase 70%. Sisanya, 30% untuk tujuan Jakarta dan beberapa Jawa Barat,” ujarnya.

Ketua Paguyuban Bis Malam (Pabima) Terminal Jombor, Sony Kurniawan mengatakan, turunnya jumlah penumpang sebesar 5% tersebut sudah diprediksi sebelumnya. “Pemudik didominasi kalangan pelajar dan mahasiswa. Mereka banyak yang libur jauh hari sebelumnya, dan belum balik sampai sekarang. Sementara saat arus balik, dominasinya dari kalangan pegawai atau karyawan,” kata Sony.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya