SOLOPOS.COM - Angkutan Lebaran (SOLOPOS/Dok)

Angkutan Lebaran 2015 mulai bersiap menyambut arus mudik dan arus balik.

Solopos.com, SOLO — Bus diprediksi makin ditinggalkan oleh masyarakat sebagai alternatif transportasi saat masa angkutan Lebaran 2015.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Data dari Kementerian Perhubungan menunjukkan semua jenis transportasi menunjukkan pertumbuhan jumlah penumpang positif sejak 2012, namun hanya bus yang terus menurun.

Pakar Transportasi, Djoko Setijowarno, mengatakan bus kurang diminati karena waktu tempuh yang lama.

Oleh karena itu, pihaknya berharap pemerintah mampu memberikan subsidi harga tiket untuk menarik masyarakat menggunakan layanan ini.

Hal ini karena dengan selisih harga yang tidak tinggi bahkan kadang lebih murah membuat masyarakat lebih memilih menggunakan kereta api (KA).

Ketua Organisasi Pengusaha Nasional Angkutan Bermotor di Jalan (Organda) Solo, Joko Suprapto, mengatakan hingga saat ini masih minim PO yang sudah menjual tiketnya.

Hal ini lantaran bus biasanya dijadikan alternatif setelah tidak mendapat angkutan umum lainnya. Selain itu, masyarakat biasanya membeli tiket saat mendekati keberangkatan.

“Sejak jauh hari, PO sudah lakukan persiapan seperti uji KIR, pengecekan mesin, dan perbaikan body kendaraan. Tapi hingga saat ini aktivitas masih sepi, seperti penjualan tiket maupun kerja sama dengan instansi atau perusahaan untuk layanan mudik gratis,” ungkap Joko kepada solopos.com, Jumat (26/6/2015).

Meski belum ada aturan mengenai operasional bus saat arus mudik dan arus balik, pihaknya mengaku siap menyukseskan masa angkutan Lebaran.

Sebanyak lebih dari 1.700 armada yang dimiliki anggota, yakni bus antarkota dalam provinsi, antarkota antarprovinsi, bus kota, hingga taksi siap melayani pemudik.

Sementara itu, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional (Daops) VI/Yogyakarta memprediksi pada tahun ini jumlah penumpang akan meningkat sekitar 4% dari 551.652 orang pada 2014 menjadi 571.425 orang.

Corporate Communications Manager PT KAI Daops VI, Gatut Satiyatmoko, mengatakan masa angkutan Lebaran selama 26 hari, yakni 2-27 Juli 2015. Pihaknya memprediksi puncak arus balik akan terjadi pada H+1 Lebaran dengan jumlah penumpang sekitar 30.545 orang.

Pada masa angkutan Lebaran ini PT KAI mengoperasikan 38 rangkaian KA reguler berangkat dari Daops VI, 30 KA reguler yang melintasi Daops VI, 34 KA lokal, dua rangkaian angkutan sepeda motor gratis, dan empat KA tambahan.

Selain itu, 36 unit lokomotif dan 253 unit kereta telah disiapkan. Pihaknya juga menyediakan alat material untuk siaga (AMUS) pada titik yang dianggap awan bencana.

Sementara itu, terkait penjualan tiket untuk arus mudik, dari Solo dan Jogja menuju Jakarta serta Bandung masih tersisa banyak, yakni rata-rata di atas 300 kursi.

Sedangkan untuk arus balik, hampir 100% terjual karena hanya menyisakan tidak lebih dari 100 kursi untuk jadwal tertentu.

Jumlah Penumpang Angkutan Lebaran

Moda

2012 (orang) 2013 (orang) 2014 (orang) 2015* (orang) Pertumbuhan (%)

Bus

5.917.156

5.538.081 5.231.389 4.918.964

-5,97

Kereta Api

3.336.098

4.355.662 5.096.472 5.531.868 8,54
Kapal

1.585.554



1.528.141 1.628.655 1.677.515

3

Pesawat

3.363.107 3.681.364 4.043.769 4.126.615

2,05

Ket. : * prediksi

Sumber : Kementerian Perhubungan. (via)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya