SOLOPOS.COM - Calon penumpang mengantre untuk membeli tiket kereta api lokal di Stasiun Solo Balapan, Solo, Jawa Tengah, Kamis (31/7/2014). Selama masa angkutan Lebaran 2014 ini, PT Kereta Api Indonesia (KAI) menggariskan kebijakan pembelian tiket kereta api lokal harus dilakukan empat jam sebelum jadwal pemberangkatan. (Septian Ade Mahendra/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Tiket kereta api lokal rute Solo-Jogja PP, seperti Prambanan Ekspres (Prameks), Sriwedari, dan Sidomukti dapat dibeli empat jam sebelum keberangkatan. Kebijakan itu diberlakukan PT Kereta Api Indonesia (KAI) sejak masa angkutan Lebaran 2014.

PT KAI Daops VI/Yogyakarta memberlakukan kebijakan itu mulai Kamis (31/7/2014) hingga masa angkutan Lebaran selesai atau sekitar Selasa (5/8/2014). Mereka mengantisipasi antrean tiket mengular.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pantauan Solopos.com di Stasiun Solo Balapan dan Purwosari, antrean calon penumpang kereta api lokal masih mengular. Informasi yang dihimpun Solopos.com, antrean lebih panjang terjadi sebelum kebijakan itu berlaku. Bahkan sejumlah calon penumpang kecewa karena tidak kebagian tiket meskipun sudah mengantre.

Kondisi itu sesuai data Humas PT KAI Daops VI/Yogyakarta. Penumpang kereta api lokal meningkat lebih dari 10.000 penumpang per hari. Jumlah penumpang 86.204 orang pada Senin (28/7/2014). Jumlah itu meningkat 12.885 orang pada Selasa (29/7/2014) atau menjadi 99.089 orang. Jumlah penumpang merangkak naik menjadi 113.664 orang pada Rabu (30/7/2014) atau naik 14.575 orang dibanding Selasa.

Kepala Stasiun Solo Balapan Sigit Budiantono menyampaikan kebijakan itu diharapkan efektif mengurangi antrean yang mengular. “Pembukaan loket kereta api lokal itu empat jam sebelum keberangkatan. Kebijakan itu berlaku karena evaluasi kondisi stasiun di Jogja crowded. Harusnya efektif mengurangi antrean karena tiket bisa dibeli empat jam sebelumnya,” kata Sigit saat ditemui Espos di Stasiun Solo Balapan, Kamis (31/7/2014).

Trayek Dekat

Hal senada disampaikan Kepala Stasiun Purwosari Slamet Triyanto. Dia mengungkapkan kebijakan itu kali pertama diberlakukan saat Lebaran 2014. Slamet juga menjelaskan tingkat keterisian tempat duduk (load factor) kereta api lokal mencapai 150%. Namun dia menuturkan PT KAI Daops VI/Yogyakarta tidak melayani tiket terusan. “Kami tetap tidak melayani tiket terusan,” ujar dia.

Sementara itu Manager Humas PT KAI Daops VI/Yogyakarta, Bambang Setiyo Prayitno, menyampaikan total penumpang yang terangkut hingga Rabu (30/7/2014) mencapai 241.743 orang atau naik 30.286 orang dibanding Selasa (29/7/2014). Adapun perincian penumpang kereta api jarak jauh 128.079 orang dan kereta api lokal 113.664 orang pada Rabu.

“Kami melihat tren penumpang kereta api lokal trayek Solo-Jogja PP meningkat dari hari ke hari. Oleh karena itu kami mengantisipasi antrean panjang dengan memberlakukan pembelian tiket empat jam sebelum keberangkatan. Namun calon penumpang hanya dapat membeli maksimal empat tiket,” ujar Bambang melalui siaran pers yang diterima Solopos.com, Kamis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya