SOLOPOS.COM - Vice President PT KAI Daop VII Madiun, Wisnu Pramudyo, saat memberikan keterangan kepada wartawan, Senin (6/1/2020). (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

Solopos.com, MADIUN -- Jumlah penumpang naik dan turun di seluruh stasiun di wilayah Daops VII Madiun sepanjang masa Angkutan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 (Nataru) mencapai 597.490 orang.

Ada kenaikan jumlah penumpang pada masa Nataru 2019/2020 sekitar 11% dibandingkan pada masa Nataru 2018/2019 yakni sebanyak 537.572 orang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Namun, pada masa angkutan Nataru 2019/2020 di Daops VII Madiun tidak 100% lancar. Hal ini karena ada belasan KA terlambat akibat banjir dan gangguan persinyalan di wilayah Daops I Jakarta.

Vice President PT KAI Daops VII Madiun, Wisnu Pramudyo, mengatakan ada kenaikan jumlah penumpang sekitar 11% pada masa Nataru 2019/2020 dibandingkan periode sebelumnya. Namun, pada pelaksanaan masa angkutan Nataru tahun ini tidak semulus perencanaan.

Selama masa Nataru tahun ini tercatat ada dua peristiwa yang mengakibatkan pelayanan sempat terhambat. Yaitu gangguan persinyalan di wilayah Daop I Jakarta pada Jumat (27/12/2019) yang berdampak pada keterlambatan sejumlah KA yang melewati wilayah Daops VII Madiun.

Selain itu, ada peristiwa bencana banjir yang menerjang wilayah Jakarta dan mengakibatkan ada sepuluh kereta api di wilayah Daops VII Madiun terlambat, Rabu (1/1/2020).

Akibat keterlambatan tersebut, kata Wisnu, Daops VII Madiun mencatat mengalami kerugian hingga Rp1,9 juta selama masa Nataru 2020.

"Untuk kasus keterlambatan ini karena dampak dari Daops lain. Tapi, ada servis dan penggantian kerugian bagi penumpang. Kemarin ada beberapa penumpang yang mengembalikan tiket," kata dia kepada wartawan, Senin (6/1/2020).

Wisnu menuturkan selama 18 hari masa Nataru jumlah penumpang yang naik dari Daop VII Madiun sebanyak 298.699 orang dan jumlah penumpang datang sebanyak 297.791 orang.

"Data hingga pukul 09.00 WIB ini, jumlah penumpang yang naik maupun turun di 23 stasiun wilayah Daop sVII Madiun. Tertinggi di Stasiun Madiun dengan jumlah penumpang 93.976 orang. Kedua, di Stasiun Kediri sebanyak 90.320 penumpang dan Stasiun Blitar sebanyak 82.245 penumpang," ujar dia.

Wisnu menjelaskan secara umum pelaksanaan masa angkutan Nataru 2019/2020 di Daops VII Madiun berjalan dengan aman, lancar, dan terkendali sesuai dengan rencana operasi yang telah ditetapkan.

Lebih lanjut, Wisnu menyampaikan selama 2019 gangguan keamanan dan ketertiban di jalur KA wilayah Daops VII Madiun ada sebanyak 67 kejadian pelanggaran.

Baca: Tanah Pekarangan Warga Pacitan Tiba-Tiba Ambles Sedalam 7 Meter

Sebagian besar pelanggaran yaitu kendaraan melanggar palang perlintasan sebanyak 23 kejadian, kendaraan menabrak KA sebanyak 19 kejadian, orang menabrak KA ada 11 kejadian, pelemparan KA ada 8 kejadian, kendaraan mogok di jalur KA ada 5 kejadian, dan satu kejadian batu atau besi ditaruh di atas rel.

"Kami berharap masyarakat lebih waspasa saat melintas di perlintasan KA dan taat terhadap peraturan yang berlaku," jelasnya. (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya