SOLOPOS.COM - Pemilik Angkringan West, Udin, tengah melayani pelanggan, Jumat (27/1/2023). (Solopos.com-Ponco Wiyono)

Solopos.com, SEMARANG – Kedai minum di Kota Semarang yang sedang naik daun, Angkringan West, semakin memesona kalangan muda Kota Lumpia. Meski dengan lapak seadanya, warung yang naik daun di TikTok gara-gara pelayanan yang mirip dengan restoran Australia Karen’s Diner ini selalu ramai dengan pengunjung yang penasaran dengan kios yang terkenal dengan soto campur serbuk jeruk minuman saset.

Ditemui Solopos.com, Jumat (27/1/2023), pemilik Angkringan West, Fahrudin Faharso, mengungkapkan bahwa sebenarnya ia kewalahan. Namun di sisi lain, ia tidak ingin pelanggannya kecewa serta lewatnya momen mendongkrak bisnisnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Sudah beberapa kali ganti sistem antrean. Ini sudah agak mending tertata daripada awal-awal viral kemarin,” ungkapnya.

Meski Udin, sapaannya, mengaku pengunjung belum menyentuh angka ribuan, ia mencatat ada lonjakan signifikan dari jumlah pesanan soto.

“Sehari sekarang 300 mangkok soto habis, dan jam bukanya semakin pendek. Dari yang tadinya jam 06.00 WIB sampai 18.00 WIB, sekarang jam 06.00 WIB sampai 16.00 WIB. Itu karena jam 15.00 WIB sotonya habis,” terang Udin.

angkringan west semarang
Pengunjung tengah mengantre mendapatkan pelayanan Udin di Angkringan West, Kota Semarang, Jumat (27/1/2023). (Solopos.com-Ponco Wiyono)

Saat ini, sistem yang dipakai adalah antrean menggunakan nomor. Meski disebut Udin sudah lebih baik, pelanggan tetap saja harus menunggu lama meski untuk sekadar mendapatkan minuman.

“Sudah setengah jam di sini, es saya belum datang. Ini pertama kali saya ke sini, tahu dari teman. Tempatnya enak, ramai, tapi ya itu, minumannya lama,” kata Kesia, siswi SMAN 6 yang hadir bersama kawannya pada Jumat siang.

Angkringan West sempat viral lantaran beberapa unggahan video di TikTok  tentang pemilik warung yang berkata-kata tegas terhadap pembeli. Faktor lain yang semakin membuat viral angkringan yang buka sejak 2019 ini adalah menu soto yang kuahnya menggunakan campuran serbuk jeruk dari minuman saset.

Sejarahnya, seorang pelanggan memesan soto namun ia tak kebagian jeruk nipisnya. Udin lalu berseloroh agar si pembeli mencampurnya dengan serbuk minuman rasa jeruk. Kisah ini kemudian bergaung dari telinga ke telinga setelah didukung rasa soto yang semakin enak setelah dicampur.

Keberadaan Angkringan West juga membawa berkah bagi lingkungan sekitar. Selain beberapa orang warga dipekerjakan sebagai pelayan, terdapat juga beberapa tukang parkir yang bertugas mengatur lalu lintas dan tata letak kendaraan.

“Mereka warga sini, jadi berkolaborasi. Area parkir dipegang mereka, sementara warung dioperasikan oleh kami,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya