Solopos.com, BEIJING — Entah terkait perang dengan Ukraina atau tidak, untuk kali pertama Angkatan Udara Rusia tampil bareng dalam patroli udara dengan China.
Angkatan Udara China mengerahkan pesawat tempur J-16 yang canggih.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Penampakan J-16, pesawat tempur yang mulai berdinas di AU China pada 2017 itu terlihat dalam siaran berita CCTV, media penyiaran setempat, Minggu (29/5/2022).
Dua jet tempur J-16 terlihat terbang di samping pesawat pengebom China jenis H-6K dan pengebom Rusia Tu-95MS.
Baca Juga: Imbas Perang Rusia Vs Ukraina, Jerman Lirik Batu Bara Indonesia
Dalam laporannya, CCTV menyebutkan kedua angkatan udara tersebut berpatroli di atas Laut Jepang, Laut China Timur, dan Pasifik Barat pada Selasa (24/5/2022).
Ini merupakan patroli gabungan yang keempat sejak 2019 dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan angkatan udara China dan Rusia dan meningkatkan rasa saling percaya serta kerja sama pragmatis militer kedua negara, demikian juru bicara Kementerian Pertahanan Nasional China (MND) Kolonel Senior Wu Qian.
Baca Juga: Menyapa Indonesia, Presiden Ukraina Sambat Soal Aksi Rusia
Tipikal J-16 mirip dengan F-16 milik Angkatan Udara Amerika Serikat dan Sukhoi Su-27 milik Rusia.
Pesawat bermesin dan berkursi ganda tersebut dirancang bangun oleh Shenyang Aircraft Corporation.
J-16 dipersenjatai dua peluru kendali jarak dekat PL-10 dan rudal udara jarak jauh.
Baca Juga: Duh, Imbas Konflik Rusia Vs Ukraina, Harga Mi Diperkirakan Naik
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
