SOLOPOS.COM - Pada pembukaan Kenduren UMKM 2021 ini menghadirkan Waldjinah, Maestro Keroncong, yang memiliki semangat tinggi untuk melestarikan budaya Indonesia, salah satunya mengenakan batik. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO—Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Solo bersinergi dan berkolaborasi dengan stakeholder salah satunya lewat penyelenggaraan event strategis bertajuk berkembang dan berinovasi menjadi UMKM keren (Kenduren) UMKM.

Event ini merupakan salah satu strategi pengembangan UMKM agar memiliki daya saing dan resiliency sehingga menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kali ini pembukaan Kenduren UMKM 2021 yang bertepatan dengan Hari Kartini mengusung tema Kemilau Kartini: Kebangkitan Batik Masa Kini untuk Pemulihan Ekonomi. Ini mengambil semangat juang RA Kartini: Habis Gelap, Terbitlah Terang, yang dimaksudkan adalah semangat optimisme untuk bangkit dari pandemi Covid-19 yang berlangsung secara virtual pada Rabu (21/4/2021).

Baca Juga: Tanamkan Empati, Kunci Sih Yuanti Pimpin BPR Artha Sari Sentosa Hadapi Dampak Pandemi

Kepala KPw BI Solo, Nugroho Joko Prastowo, mengatakan Kenduren UMKM 2021 diselenggarakan sebagai dukungan terhadap flagship program pemerintah dan Bank Indonesia, yakni Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, Festival Ekonomi Keuangan Digital, Karya Kreatif Indonesia, Gerakan Nasional Bangga Berwisata di Indonesia, dan Festival Ekonomi Syariah.

Selain itu, ini merupakan program kolaboratif Jateng Bersinar dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia se-Jawa Tengah sebagai keselarasan integrasi program flagship.

“Pemilihan batik sebagai tema utama berangkat dari concern, tantangan pelestarian batik adalah regenerasi pembatik. Sementara batik merupakan salah satu kekayaan intangible yang diakui UNESCO yang tidak hanya memiliki nilai sejarah, seni, dan budaya, namun juga bernilai ekonomis tinggi,” ujar dia.

Baca Juga: Waspada, Binomo Ternyata Masuk Daftar Investasi Bodong

Go Ekspor

Joko menjelaskan selama 6 bulan ke depan sampai Oktober 2021, KPw BI Solo akan melaksanakan berbagai kegiatan terkait dengan digitalisasi UMKM, UMKM Go Ekspor, Ekonomi dan Keuangan Syariah, Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), pencapaian 12 Juta merchant QRIS, cinta rupiah, dan temu responden.

Joko menjelaskan selama 6 bulan ke depan sampai Oktober 2021, KPw BI Solo akan melaksanakan berbagai kegiatan terkait dengan digitalisasi UMKM, UMKM Go Ekspor, Ekonomi dan Keuangan Syariah, Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), pencapaian 12 Juta merchant QRIS, cinta rupiah, dan temu responden.

Baca Juga: UMKM Indonesia Dinilai Susah Ekspor, Ini 5 Biang Keladinya

Pada pembukaan Kenduren UMKM 2021 ini menghadirkan Waldjinah, Maestro Keroncong, yang memiliki semangat tinggi untuk melestarikan budaya Indonesia, salah satunya mengenakan batik.

Dari usia belia hingga sekarang, batik menjadi ciri khas penampilannya baik saat di Istana Negara bahkan di luar negeri. Menurutnya, di usia yang tidak lagi muda, ia masih bersemangat dalam nguri-uri dan mempromosikan batik sebagai jati diri bangsa.

KPw BI Solo memberikan pelatihan warna dan motif kekinian yang sedang tren secara global agar seniman batik dapat memiliki kepekaan terhadap selera pasar pada pertengahan April 2021. Selain anggota komunitas, pelatihan ini juga diikuti UMKM batik binaan KPw BI Provinsi Jateng, KPw BI DIY, KPw BI Tegal, dan KPw BI Purwokerto. Pada akhir pekan pihaknya kami bersama dengan Dekranasda Kota Solo dan Paguyuban Putra Putri Solo akan membantu pemasaran produk komunitas dalam acara Pesona Batik dan Live Shopping melalui Instagram.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, dalam sambutannya berterima kasih kepada Waldjinah karena telah turut melestarikan budaya, yakni lewat musik keroncong dan batik. “Sukses untuk Kartini-Kartini Nusantara,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya