SOLOPOS.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (Youtube-bnpb)

Solopos.com, SEMARANG -- Pemerintah Provinsi Jawa Tengah atau Jateng belum berniat menerapkan kebijakan normal baru atau new normal di wilayahnya. Meski pun angka reproduksi efektif (Rt) Covid-19 atau potensi penularan virus corona di Jateng berada di bawah 1.

Angka Rt di bawah 1 merupakan salah satu kriteria yang diterapkan WHO bagi suatu daerah yang ingin menerapkan normal baru saat pandemi Covid-19.
Berdasarkan data yang dirilis di laman covid.bappenas.go.id, ada lima provinsi yang angka Rt di bawah 1 atau memenuhi syarat normal baru.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kasus Baru Positif Covid-19 Indonesia Naik Lagi, Padahal Tes Lebih Sedikit

Kelima provinsi yang dianggap layak menerapkan normal baru itu yakni Kalimantan Utara, Sulawesi Barat, Jawa Barat, Banten, dan Jateng. Kendati demikian, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, mengaku tak mau gegabah menerapkan kenormalan baru.

Ganjar ingin masyarakat Jateng benar-benar siap dalam menerapkan protokol pencegahan Covid-19. Karena itu dia mengaku tidak akan tergesa-gesa melakukannya.

22 Lab Tak Lapor, Tes Spesimen Covid-19 Hari Ini Jauh di Bawah Target

"Persiapan [ Jateng ] menuju normal baru terus kami lakukan. Meski pun saya belum tergesa-gesa menerapkannya. Saya lebih suka kita menyiapkan dengan baik agar klir betul persiapannya,” ujar Ganjar, Selasa (2/6/2020).

Menurut Ganjar, normal baru akan dilakukan apabila insitusi, lembaga, tempat ibadah, sekolah, dan tempat publik sudah benar-benar siap. Selain itu, kesadaran masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan harus sudah tumbuh.

Gaji Pekerja China Lebih Tinggi, Kedubes Berdalih Indonesia Belum Mampu

Zona Hijau

"Kami tidak akan gegabah, tapi angka (dari Bappenas) itu tetap kami jadikan satu pegangan. Saya khawatir masih ada gelombang kedua, gelombang ketiga dan lainnya. Kami juga terus mengontrol daerah-daerah yang masih fluktuatif kasusnya seperti Kota Semarang," tegasnya tentang normal baru Jateng.

Ganjar mengaku saat ini pihaknya terus menggencarkan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat terkait bahaya penularan Covid-19. Dengan hal itu, ia berharap masyarakat akan lebih siap jika kebijakan kenormalan baru suatu saat diterapkan.

Gembar-Gembor New Normal, Ini Kekhawatiran Sekolah di Karanganyar

"Saya minta Bupati Wali Kota untuk giat menyosialisikan itu agar masyarakat terbiasa. Selain itu, daerah yang hijau juga harus dipertahankan, awasi perbatasan agar daerahnya tetap terjaga dengan baik," tegasnya.

Selain angka reproduksi efektif Covid-19 di bawah 1 yang membuat Jateng layak normal baru, Jateng juga masuk dalam zona hijau. Dalam laman covid.bappenas.go.id, Jateng masuk dalam kategori zona hijau bersama Jabar, dan Kalimantan Utara. Hal itu dikarenakan angka reproduksi efektif di bawah 1 terjadi selama 14 hari berturut-turut.

Ribuan Spesimen Covid-19 Terlambat Verifikasi Tiap Hari, Ini Alasan Pemerintah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya