SOLOPOS.COM - Ilustrasi bangku sekolah. (Dok/JIBI/SOLOPOS)

Ilustrasi bangku di ruang kelas. (Dok/JIBI/SOLOPOS)

KLATEN–Angka putus sekolah di Kecamatan Kemalang, Klaten  masih dinilai cukup tinggi. Pasalnya, tiga kecamatan terdekat seperti Kemalang, Manisrenggo dan Karangnongko saat ini tidak memiliki sekolah jenjang SMK negeri.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Camat Kemalang, Bambang Haryoko, mengungkapkan di wilayahnya hanya bisa dijumpai sekolah dengan jenjang SD-SMP.

“Di Kemalang, hanya ada dua SMP, tidak ada SMA atau SMK,” kata Bambang saat ditemui wartawan seusai menghadiri pemberian bantuan Penampungan Air Hujan (PAH) di Desa Balerante, Kemalang, Klaten, Selasa (21/5/2013).

Dia mengungkapkan SMK terdekat hanya bisa dijumpai di daerah Manisrenggo dan Prambanan, itupun sekolah swasta. Padahal jarak tempuh yang harus dilalui dari Kemalang hingga Manisrenggo maupun Prambanan bisa mencapai 20 kilometer (km).

Hal tersebut tentu menjadi masalah bagi siswa yang ada di Kemalang karena harus menempuh puluhan kilometer, sehingga malas karena membutuhkan waktu lebih dari sejam untuk bisa sampai sekolah. Apalagi, masyarakat Kemalang rata-rata memiliki perekonomian menengah ke bawah.

“Oleh sebab itu, siswa di Kemalang banyak yang putus sekolah setelah lulus SMP. Hal itu bisa diketahui saat warga datang ke Kecamatan untuk meminta Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) maupun persyaratan lainnya,” jelasnya.

Meski demikian, dia tidak begitu tahu persis jumlah siswa yang putus sekolah di Kemalang. Dia mengaku tiga tahun terakhir sudah mengajukan kepada Dinas Pendidikan (Disdik) Klaten untuk mendirikan SMK negeri yang dekat dengan Kemalang. Dia lebih memilih SMK karena siswa bisa memiliki keterampilan dalam kehidupan sehari-hari.

“Pemkab perlu mendirikan SMK negeri yang bisa memfasilitasi pendidikan di Kecamatan Kemalang, Manisrenggo dan Karangnongko,” harapnya.

Jika tidak sanggup mendirikan sekolah baru, Pemkab bisa menjadikan salah satu SMP negeri yang ada di Manisrenggo menjadi SMK. Pasalnya, SMP negeri itu juga tidak memiliki jumlah siswa yang banyak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya