SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengangguran. (Freepik)

Solopos.com, WONOGIRI — Pemerintah Kabupaten Wonogiri memprediksi tingkat pengangguran terbuka atau penduduk produktif yang sama sekali tidak memiliki pekerjaan pada 2021 naik 0,06 persen dari 2,54 persen pada 2019 menjadi 2,6 persen.

Ini terjadi karena cukup banyak warga Wonogiri yang kehilangan pekerjaan akibat dampak wabah virus corona atau Covid-19 yang melanda sejak Maret lalu. Pemkab berasumsi belum semua warga terdampak Covid-19 bisa memperoleh pekerjaan pada tahun depan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Melaju Kencang Dari Flyover Manahan Solo, Isuzu Panther Tabrak Median Jalan Dan Nangkring Di Trotoar

Ekspedisi Mudik 2024

Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, menyampaikan Covid-19 berdampak pada semua sektor, terutama ekonomi. Perusahaan sangat merasakan dampak itu. Tak jarang perusahaan yang melakukan PHK atau merumahkan pekerja.

PHK

Informasi yang dihimpun Solopos.com dari Dinas Tenaga Kerja atau Disnaker, setelah Covid-19 melanda selama lebih dari dua bulan, pekerja yang dirumahkan dan di-PHK mencapai lebih dari 2.000 orang. Disnaker mencatat pada awal April lalu pekerja yang dirumahkan sebanyak 2.206 orang. Mereka terdiri atas 1.933 orang dirumahkan dan 273 di-PHK.

“Kami akan memfasilitasi mereka melalui pelatihan-pelatihan di BLK [Balai Latihan Kerja], memberi informasi lowongan kerja seluas-luasnya kepada masyarakat, dan sebagainya,” katanya saat berbincang dengan Solopos.com di ruang kerjanya, belum lama ini.

KPU Wonogiri: Suhu Badan di Atas 37 Derajat Celcius, Siap-Siap Nyoblos di TPS Terpisah!

Selain itu, Pemkab akan terus mendorong investor masuk Wonogiri. Langkah itu sudah diawali dengan mengesahkan Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah atau Perda RTRW 2020-2040. Pemkab membuka kawasan industri baru di wilayah selatan, terutama untuk industri besar.

Dia menyambut baik masuknya PT Bandung Indah Gemilang atau BIG. Perusahaan tersebut telah membangun pabrik di Selogiri. Informasi yang dia peroleh, PT BIG akan mulai beroperasi Agustus ini apabila semua persiapan sudah terpenuhi.

PAN & Golkar Beri Rekomendasi Ke Gibran-Teguh Di Pilkada Solo 2020, PKS Kini Benar-Benar Sendirian

“Program untuk mengintervensi masalah pengangguran sudah ada. Programnya bukan hanya di Disnaker, tetapi di banyak lini. Apabila semua program dieksekusi dengan baik saya yakin peningkatan pengangguran terbuka di Wonogiri bisa ditekan agar naiknya tak signifikan,” imbuh Bupati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya