SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Washington–Tingkat pengangguran AS melonjak ke posisi tertinggi 26 tahun, sebesar 9,4 persen pada Mei, sementara jumlah pemutusan hubungan kerja (PHK) melambat menjadi lebih baik daripada perkiraan 345.000, data pemerintah menunjukkan Jumat (5/6).

Laporan bulanan Departemen Tenaga Kerja AS,  dianggap sebagai salah satu indikator terbaik dari momentum ekonomi, menawarkan sinyal berlawanan tentang pasar kerja yang melemah, namun memberikan kesan bahwa laju masif pengurangan tenaga kerja tampak berkurang.

Promosi BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Berkembang Kian Pesat saat Lebaran

Jumlah pekerjaan non pertanian menyusut lebih rendah daripada perkiraan 520.000 dan lebih baik daripada angka revisi 504.000 pada April. Jumlah itu juga sekitar separuh penurunan bulanan  enam bulan terakhir.

Revisi terhadap data sebelumnya,  juga menunjukkan sebuah pelambatan dari kecepatan brutal pengurangan pekerja akibat resesi ekonomi.

Jumlah PHK untuk Maret direvisi dari 699.000 menjadi 652.000,  dan penurunan untuk April direvisi dari 539.000 menjadi 504.000.

Tetapi, tingkat pengangguran, berdasarka pada sebuah survei terpisah terhadap rumah tangga,  meningkat tajam dari 8,9 persen menjadi lebih buruk daripada yang diharapkan 9,4 persen, tertinggi sejak Agustus 1983.

Beberapa mengatakan, laporan bersamaan dengan revisi Maret dan April menunjukkan resesi ekonomi kemungkinan telah mencapai posisi terbawahnya, sesuai dengan dugaann “green shoot” dari pemulihan  yang dikutip oleh Ketua Federal Reserve Ben Bernanke.

“Kami bukan hanya memiliki  ”green shoots”, tetapi sebuah pengamatan asli dari Jolly Green Giant  sendiri,” kata Robert Brusca di FAO Ekonomi.

“Lupakan pengangguran yang tinggi. Tinggalkan itu.  Pekerjaan  sedang melakukan apa yang mereka lakukan pada akhir resesi dan di awal pemulihan.”

Lainnya menawarkan sebuah prospek lebih hati-hati.

“Saya pikir cerita green shoot mungkin sedikit prematur,” kata Mark Vitner, ekonom di Wachovia Corp

Vitner mengatakan, meskipun pengurangan pekerja berkurang, masyarakat masih mengalami kesulitan mencari pekerjaan.

ant/fid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya