SOLOPOS.COM - Suasana Pasar Ikan Balekambang Solo. (Solopos/Dok)

Solopos.com, SOLO — Angka Konsumsi Ikan (AKI) masyarakat Solo termasuk rendah. Pada 2020 AKI Solo hanya 28,51 kg per kapita per tahun. Angka tersebut di bawah AKI Jawa Tengah di tahun yang sama yaitu 35,99 kg per kapita per tahun.

Sedangkan AKI nasional 2020 berada di angka 56,39 kg/kapita. Artinya, AKI masyarakat Kota Solo masih di bawah AKI Jawa Tengah dan nasional.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Solo, Eko Nugroho, mengakui AKI masyarakat Solo tersebut masih tergolong rendah.

Baca Juga: Pasar Ikan Balekambang Solo Ultah, Ada Bazar 3 Hari Bertabur Diskon

“Memang konsumsi ikan di Kota Solo tergolong rendah. Sekitar 28 kg, di bawah angka konsumsi ikan Jawa Tengah sekitar 30 kg, apa lagi nasional sekitar 50 kg. Sehingga tingkat konsumsi masyarakat Solo memang tergolong masih rendah,” terang Eko saat ditemui Solopos.com, Jumat (4/2/2022).

Meski tingkat konsumsi ikan masyarakat Solo dalam tiga tahun terakhir masih rendah, DKPP Kota Solo selalu melakukan upaya-upaya peningkatan AKI tersebut. Salah satunya melalui kampanye gemar ikan (Gemari).

Baca Juga: Mau Cari Ikan Laut Segar di Sekitar Solo? Coba Ke Pasar Colomadu Ini

Kampanye tersebut diharapkan mampu menstimulasi daya konsumsi masyarakat terhadap ikan. “Makanya ada kegiatan yang berhubungan dengan perikanan untuk meningkatkan konsumsi ikan masyarakat. Salah satunya program gemar makan ikan. Itu dilaksanakan di masing-masing kelurahan juga,” terangnya.

Demo Masak Ikan

Bentuk kegiatan kampanye bisa melalui sosialisasi dan demo masak ikan. Penyuluh akan memberikan resep dan cara pengolahan ikan terbaru. Dengan begitu, masyarakat tidak akan bosan memasak ikan.

Baca Juga: Konsumsi Ikan di Jateng Rendah, Ini Penyebabnya…

“Nanti bentuknya ada sosialisasi dan demo masak ikan. Tujuannya memperkenalkan dan memacu masyarakat untuk gemar mengonsumsi ikan,” imbuh Eko.

Kepala sub koordinator perikanan DKPP Kota Solo, Atik Silviani, mengatakan angka konsumsi ikan masyarakat diperoleh dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) dan hasil survei DKPP.

Baca Juga: Konsumsi Ikan di Sukoharjo Rendah, Warga Lebih Suka Makan Daging Ayam

“Dari pusat, angka hasil Susenas itu ditambah angka dari rumah tangga dari lain-lain. Lain-lain ini bisa restoran hotel rumah makan. Hitungannya, per kapita per tahun. Berapa kilo ikan sih yang orang-orang konsumsi,” terang Silvi.

“Data dari Susenas ditambah angka dari survei kami bersama enumerator yang ditunjuk pusat. Angka tersebut diakumulasi, nanti ketemu AKI globalnya,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya