SOLOPOS.COM - Peserta membakar ikan nila saat digelar festival gemar makan ikan di kantor UPT Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKPP) Klaten Jatinom, Selasa (29/8/2017). (Taufiq Sidik Prakoso/JIBI/Solopos)

DPKPP menyatakan tingkat konsumsi ikan di Klaten rendah.

Solopos.com, KLATEN — Tingkat konsumsi ikan warga Klaten hingga kini masih rendah. Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKPP) Klaten memperkirakan tingkat konsumsi warga Kabupaten Bersinar 18,5 kg per kapita per tahun.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Jumlah itu masih rendah dibanding tingkat konsumsi provinsi sebesar 25,75 kg per kapita per tahun. Sementara, tingkat konsumsi nasional sekitar 41,11 kg per kapita per tahun.

“Di negara maju sudah lebih dari 50 kg per kapita per tahun,” kata Kabid Perikanan DPKPP Klaten, Wisnu Wijaya, saat pembukaan festival gemar makan ikan di kantor UPT DPKPP wilayah V, Jatinom, Selasa (29/8/2017).

Wisnu mengatakan konsumsi ikan secara rutin bisa menurunkan asam lemak tak jenuh, kolesterol, penyakit degeneratif, sakit jantung, serta darah tinggi. Tingkat konsumsi ikan berpengaruh pada tingkat kemajuan suatu negara.

Ia menjelaskan hal itu berdasarkan penelitian dari Food and Agriculture Organization (FAO) dan diolah Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan. “Sebagai contoh tingkat negara dengan tingkat konsumsi makan ikan tinggi itu rata-rata ikut piala dunia,” urai dia.

Guna meningkatkan konsumsi ikan, DPKPP menggelar festival gemar makan ikan. “Konsumsi makan ikan di tingkat kabupaten masih rendah sekali. Patut menggelar kegiatan seperti ini untuk meningkatkan konsumsi ikan masyarakat. Kami juga lakukan penebaran benih ikan yang masih menjadi salah satu cara meningkatkan konsumsi masyarakat,” kata dia.

Kasi Sumber Hayati dan Usaha Perikanan Bidang Perikanan DPKPP Klaten, Murtopo, mengatakan festival gemar makan ikan dilakukan denan melombakan penyajian menu dengan bahan utama ikan. Festival diikuti TP PKK di masing-masing wilayah.

“Kegiatan kami lakukan di lima UPT DPKPP dengan masing-masing diikuti sekitar 10 peserta yang terdiri dari dua orang. Selain lomba masak ikan juga diadakan lomba mewarnai yang diikuti siswa SD. Di Jatinom ini yang terakhir,” kata Murtopo.

Terkait penebaran benih ikan, Murtopo menjelaskan akhir Juli hingga awal Agustus dilakukan penebaran di lima sungai. Di masing-masing sungai ditebar 50.000 nila dan 60.000 lele. Akhir Oktober hingga awal November mendatang penebaran bakal kembali dilakukan.

Salah satu warga Desa Karangnongko, Kecamatan Karangnongko, Yuvita Sriyati, 56, yang ikut festival mengatakan selama ini keluarganya jarang mengonsumsi ikan. “Keluarga saya jarang makan ikan karena memang tidak suka. Biasanya makan ayam itu saja sepekan sekali,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya