SOLOPOS.COM - Ilustrasi kesenjangan kemakmuran. (JIBI/Bisnis/Dok.)

Harianjogja.com, JOGJA-Melalui program pemberdayaan masyarakat, Pemerintah Kota Jogja tidak hanya mengurangi jumlah pengangguran, melainkan juga penurunan jumlah warga rentan miskin.

“Program pemberdayaan, juga dilakukan dalam bentuk pelatihan keterampilan di banyak titik di kecamatan hingga kelurahan. Pelatihan tersebut bertujuan meningkatkan kemandirian, daya saing, dan keterampilan,” terang Muhammad Johan, kepala bidang pengembangan tenaga kerja Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Jogja, pada Senin (5/5/2014).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Rini Rohmawati, Sekretaris Kecamatan Umbulharjo mengatakan Umbulharjo tak hanya mengandalkan pelatihan yang diberikan dari pemerintah dalam menjawab persoalan tersebut. Pihaknya juga menyiapkan anggaran tersendiri dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Pada 2014 ini misalnya, Kecamatan Umbulharjo menyediakan dana hingga Rp262 juta untuk beragam bentuk kegiatan pemberdayaan masyarakat non-fisik, seperti pelatihan menjahit, pelatihan membuat kue kering, merias pengantin, membuat blangkon, batik, hingga perbengkelan dan lainnya.

“Kami bahkan memiliki pelatihan pemberdayaan bagi lansia, meski itu dilakukan oleh kelurahan tertentu tetapi kami bersyukur, program ini mengurangi angka pemegang KMS [kartu menuju sejahtera],” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya