SUKOHARJO--Angka kemiskinan di Indonesia tercatat hanya mengalami penurunan sekitar 0,13% selama jangka waktu Maret 2011 sampai Desember 2011 dengan jumlah jiwa mencapai 30 juta lebih pada akhir tahun berjalan.
Hal itu diungkapkan Menteri Sosial (Mensos) Salim Segaf Al Jufri saat serah terima bantuan rehabilitasi sosial rumah tidak layak huni (RSRTLH) dan usaha ekonomi produktif (UEP) di Pendhapa Graha Satya Praja (GSP) Sukoharjo, Minggu (26/2/2012).
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Angka kemiskinan turun, tapi belum signifikan. Jumlahnya sekitar 12,49 persen pada Maret 2011 dan berkurang 0,13 persen menjadi 12,36 persen bulan Desember tahun yang sama,” ungkapnya.
Ia menegaskan selama ini pemerintah berupaya melakukan pemberdayaan ekonomi untuk mewujudkan pembangunan yang berkeadilan. Hal itu dengan harapan kenaikan pendapatan tidak hanya diraih oleh warga dengan tingkat ekonomi yang sudah baik, tetapi juga dinikmati masyarakat ekonomi lemah.
“Sehingga ada pertumbuhan yang adil. Baik yang kaya atau yang miskin income sama-sama dapat semakin meningkat. Selain itu juga berpihak kepada lingkungan untuk generasi yang akan datang,” tandasnya lagi.
JIBI/SOLOPOS/Triyono