SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Boyolali (Solopos.com)--Jumlah angka kematian ibu (AKI) melahirkan di Kabupaten Boyolali terbilang tinggi. Pasalnya, tercatat ada sekitar 114 kematian per 100.000 kelahiran hidup. Atau setidaknya ada 18 kasus kematian ibu melahirkan selama kurun waktu 2010 dan 2011.

“Kasus kematian ibu melahirkan di Boyolali masih tinggi. Di tingkat Jawa Tengah Boyolali menempati urutan ke-10. Kebanyakan para ibu ini meninggal karena eklamsi,” ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali, Syamsudin di sela acara Rapat Koordinasi Kesehatan di Hotel Pramesthi, Senin (19/12/2011).

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Syamsudin mengatakan untuk menekan tingginya AKI ini pihaknya tengah menggencarkan sejumlah program. Di antaranya, pemberdayaan kelas-kelas ibu. Artinya, para ibu hamil disadarkan secara penuh terkait kondisi kehamilan mereka.

Sebab, yang bisa memprotek kesehatan janin serta ibunya adalah para ibu hamil sendiri. Selain itu, penyadaran akan kesehatan ibu hamil dan bayi ini ditunjang dengan kelengkapan alat kesehatan di sejumlah layanan kesehatan yang ada.
“Ibu hamil harus paham kondisinya sendiri. Mereka yang mengerti kesehatan terutama kehamilannya. Jika ibu sudah sadar sepenuhnya ini akan menekan tingginya kematian karena kelainan pada janin bisa diketahui sejak awal,” imbuhnya.

Pengetahuan itu dapat diperoleh dari buku tentang kesehatan Ibu dan anak mengingat di dalamnya terdapat berbagai materi tentang ibu saat mengandung hingga bayi setelah dilahirkan,” imbuh Kabid Kesejahteraan Keluarga, Endang Sriwidati.

Langkah lainnya adalah meningkatkan kualitas bidan di tiap tiap desa dan Puskesmas. Sementara itu, angka kematian bayi saat lahir tergolong rendah karena hanya delapan kasus. Penyebabnya sebagian besar adalah berat badan lahir rendah dan aspeksi (lahir tidak menangis). Penyebabnya saling berkaitan seperti kondisi ekonomi, gizi buruk hingga pola asuh yang salah.

(rid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya