SOLOPOS.COM - Ilustrasi penanganan Covid-19 (freepik.com)

Solopos.com, KARANGANYAR — Angka kematian yang disebabkan Covid-19 di Karanganyar terus mengalami penurunan. Selama sepekan terakhir, jenazah yang dimakamkan dengan protokol kesehatan rata-rata di sebanyak lima orang sehari.

Turunnya kasus kematian akibat Covid-19 berdasarkan data harian jumlah jenazah yang dimakamkan menggunakan metode protokol kesehatan oleh tim pemulasaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar. Berdasarkan data tersebut, penurunan angka kematian di Karanganyar berbanding lurus dengan turunnya jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Hal tersebut diungkapkan oleh Koordinator Lapangan Tim Pemulasaran BPBD Karanganyar, Aris Indriyanto, ketika berbincang dengan Espos di Mako BPBD Karanganyar Rabu (25/8/2021). Dia mengatakan secara garis besar, terjadi penurunan jumlah kasus kematian akibat berdasarkan permintaan pemulasaran yang masuk ke BPBD Karanganyar. Penurunan menurutnya mencapai berkali lipat dibandingkan saat puncak gelombang pandemi saat Juli 2021.

“Sekarang turunnya jauh sekali. Sekarang itu memang setiap hari ada tapi jumlahnya sekitar lima sampai delapan pemakaman. Sangat jauh angkanya kalau dibandingkan saat tinggi-tingginya kemarin. Soalnya saat itu bisa mencapai 40 permintaan pemakaman dengan prokes dalam sehari,” jelas dia.

Baca juga: 14 Kali Beraksi, 2 Maling Burung Dibekuk Polisi di Karangpandan Karanganyar

Aris menambahkan penurunan kasus kematian terjadi secara berangsur-angsur selama penerapan PPKM. Namun dia mengatakan turunnya angka kematian mulai terlihat mencolok dalam sepekan terakhir.

“Saat PPKM itu setelah beberapa waktu mulai terjadi penurunan. Kami tidak tahu penyebabnya. Tapi paling terlihat itu sepekan ini. Karena angkanya kelihatan sehari hanya rata-rata lima permintaan. Padahal sebelumnya kami sampai kewalahan,” ujar dia.

Baca juga: Pelancong Bervaksin Sinovac Diizinkan Masuk Arab Saudi dengan Syarat

Meskipun begitu, Aris mengatakan tim pemulasaran saat ini terus bersiaga untuk mengakomodir seluruh permintaan. Dia juga mengimbau agar masyarakat terus waspada dengan kondisi saat ini.

“Walaupun angkanya sudah turun. Warga harus tetap disiplin prokes. Agar kasusnya tidak naik lagi dan angka kematian tidak bertambah,” beber dia.

Sementara itu, berdasarkan data yang dihimpun Espos melalui instagram @dinkeskaranganyar, penurunan kasus kematian menjadi satu digit mulai tampak pada Senin (9/8/2021) angka tersebut bergerak fluktuatif hingga Rabu (25/8/2021). Selama kurun waktu tersebut jumlah kasus kematian berada di kisaran angka dua orang hingga 13 orang per hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya