SOLOPOS.COM - Warga Mojorejo, Karangmalang, Sragen yang rumahnya rusak akibat angin ribut mengungsi di salah satu rumah warga setempat, Rabu (28/11/2012) malam. (JIBI/SOLOPOS/Sri Sumi Handayani)

Warga Mojorejo, Karangmalang, Sragen yang rumahnya rusak akibat angin ribut mengungsi di salah satu rumah warga setempat, Rabu (28/11/2012) malam. (JIBI/SOLOPOS/Sri Sumi Handayani)

SRAGEN – Sebanyak tiga rumah roboh dan 37 rumah rusak berat maupun ringan di Dukuh Japol, RT 028 dan 029, Pelemgadung dan Dukuh Glagah, RT 005, Mojorejo, Karangmalang, Sragen, karena dihantam angin puting beliung, Rabu (28/11/2012), sekitar pukul 16.00 WIB.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Hasil pantauan Solopos.com, kondisi puluhan rumah di Dukuh Japol, Pelemgadung rusak di bagian atap dan serambi. Kerusakan bervariasi, seperti genting porak-poranda hingga runtuh. Kondisi evakuasi maupun pendataan warga terkendala gerimis dan minim penerangan. Menurut informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, tiga rumah roboh di Dukuh Japol, RT 028, Pelemgadung, milik Karyo Sentono Giyo, 70, Suwardi, 35 dan Kasio 40. Kondisi rumah roboh total karena atap rata dengan tanah. Beruntung tidak ada korban jiwa karena pemilik rumah berada di luar saat hujan deras disertai angin kencang berhembus.

Dua warga Japol RT 028, Pelemgadung, Surip, 45, dan Yoga, 4, mengalami cedera akibat bencana ini. Kepala Surip tertimpa tembok sedangkan kepala Yoga tertimpa genting saat menyelamatkan diri dari rumah. Mereka dilarikan ke Puskesmas Karangmalang untuk mendapat perawatan intensif.

Ketua RT 028, Sugiman, menurutkan selain tiga rumah roboh, 30 rumah lain dari total 45 rumah di RT 028 mengalami rusak berat dan ringan. Selain itu, tiga rumah warga di RT 029 dan empat rumah di Dukuh Glagah, RT 005, Mojorejo mengalami kondisi serupa. Salah seorang warga Dukuh Glagah, RT 005, Mojorejo, Heri Triyanto, 33, menuturkan kejadian itu terjadi begitu cepat dan tak terduga. Beruntung, Heri, anaknya dan dua orang tua selamat karena berada di serambi saat hujan deras dan angin puting beliung berhembus.

“Tadi hujan deras disertai angin kencang berputar-putar. Semua rampung, pohon di belakang rumah terbang ke depan,” kata dia saat ditemui Solopos.com di sela-sela kegiatan mengumpulkan pengungsi di depan rumah. Hal senada disampaikan warga Japol, RT 028, Pelemgadung, Ari Pamularsi, 25. Saat kejadian, dia sedang memakaikan baju kepada anaknya Galuh, 4, karena usai memandikan anaknya. Beruntung, mereka dapat menyelamatkan diri.

Puluhan warga yang rumahnya mengalami kerusakan mengungsi ke rumah salah satu warga di Dukuh Japol, RT 029, Pelemgadung, Paryono. Rumah Paryono digunakan sebagai pos pengungsian. “Kami menyiapkan rumah lain dan beberapa warga memilih tinggal di rumah saudara. Warga yang berkumpul di sini (rumah Paryono) adalah warga dari RT 028, 029. 005. Kebanyakan janda dan anak-anak,” imbuh Ketua RT 028, Sugimin.

Sekretaris Desa Pelemgadung, Suprapto, yang berada di lokasi kejadian menjelaskan pihak desa terus melakukan pendataan warga yang mengalami musibah. Dia mengaku sudah melaporkan kejadian kepada pihak kepolisian, Kesbangpolinmas dan Pemkab Sragen. “Kami melakukan pendataaan warga yang mengalami bencana. Kami mengumpulkan mereka ke pos pengungsian dan membentuk dapur umum. Desa sudah memberikan sembako untuk dimasak di dapur umum sementara,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya