SOLOPOS.COM - Pohon beringin berumur lebih dari 100 tahun di Dukuh Kemasan, Desa Glagahwangi, Kecamatan Polanharjo ambruk setelah diterjang angin kencang, Jumat (29/10/2021) sore. (Istimewa)

Solopos.com, KLATEN—Angin ribut menerjang Kabupaten Klaten. Angin ribut menyebabkan sejumlah tiang listrik di jalan Tegalgondo-Janti ambruk hingga ada yang menimpa truk, Jumat (29/10/2021) sore.

Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten, Suryanto, menjelaskan dari laporan yang diterima ada sejumlah tiang listrik ambruk diterjang angin kencang di ruas jalan Tegalgondo-Janti sekitar wilayah Desa Sidowayah, Kecamatan Polanharjo. Sekitar empat tiang listrik ambruk.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Salah satu tiang listrik menimpa truk yang saat itu melintas. Sementara di Dukuh Jetis, Desa Jogosetran, Kecamatan Kalikotes atap berupa seng garasi salah satu rumah warga tersapu angin kencang.

Baca Juga: Waspada Banjir dan Gelombang 3 Covid-19, Klaten Gelar Apel Siaga

“Dari seluruh kejadian tidak nihil korban jiwa,” kata Suryanto saat ditemui di Desa Glagahwangi, Jumat sore.

Suryanto mengatakan ada delapan personel TRC BPBD Klaten dibantu dari Bagana dan PMI yang membantu warga menyingkirkan pohon tumbang serta tiang listrik agar jalan bisa segera dilintasi.

Angin ribut juga mengakibatkan pohon beringin di Dukuh Kemasan, Desa Glagahwangi, Kecamatan Polanharjo, tumbang. Sejumlah personel PMI dibantu warga terjun untuk menyingkirkan pohon tersebut.

Baca Juga: Mantul, Somigo Bikinan Emak-Emak Taskombang Klaten Tembus Toko Modern

Sekitar empat gergaji mesin dikerahkan untuk menyingkirkan pohon beringin yang ambruk. Saking besar dan tingginya pohon beringin tersebut, proses memotong dan menyingkirkan batang pohon yang ambruk dari jalan diperkirakan tak cukup dalam sehari. Tinggi pohon beringin sekitar 15 meter dengan lingkar pohon sekitar lima depa orang dewasa.

Pohon beringin ambruk hingga akarnya terangkat setelah diterjang angin kencang. Tak ada korban jiwa akibat peristiwa itu. Namun, pohon ambruk tersebut membuat aliran listrik rumah sebagian warga padam.

Pohon beringin menimpa satu tiang listrik hingga kabel terputus. Satu tiang listrik lainnya miring dan nyaris ambruk.

Baca Juga: Pupuk Nasionalisme Remaja, Kesbangpol Boyolali Gelar Lomba Pancasila

Sejumlah warga mengatakan pohon beringin itu berumur lebih dari 100 tahun. Selama ini pohon tersebut menjadi penanda ketika memberikan alamat rumah warga di sekitar Dukug Mawen.

“Sejak saya kecil, pohon beringin itu sudah besar. Jadi kemungkinan umurnya lebih dari 100 tahun,” kata salah satu warga Glagahwangi, Sriyanto, 60.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya