SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO — Sinyal pembentukan Badan Penanggulangan Banjir Daerah (BPBD) menguat seiring bencana badai yang mendera Solo, Rabu (13/2/2013). Keberadaan BPBD dinilai sudah sangat mendesak untuk menanggulangi bencana di Kota Bengawan.

Sekretaris Daerah (Sekda) Solo, Budi Suharto, saat ditemui wartawan di Balaikota, Kamis (14/2/2013), mengatakan bencana angin ribut mendorong Pemkot segera merealisasikan BPBD. Sekda beralasan pembentukan BPBD bisa menyederhanakan simpul koordinasi bencana dan penyaluran bantuan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Selama ini sistemnya masih manajemen keroyokan,” ujarnya.

Sekda mengatakan, cara tersebut dipandang mulai tidak efektif dalam penanggulangan bencana. Bertumpuknya koordinasi lintas SKPD, menurutnya, membuat penanganan menjadi kurang optimal. Budi menyebut ketiadaan BPBD juga membuat upaya tanggap bencana hanya bisa diambilkan dari dana tak terduga APBD.
“Dengan fakta seperti ini, pembentukan BPBD diharapkan bisa menjawab persoalan,” katanya.

Sejauh ini, pihaknya telah menyusun naskah akademik terkait pendirian BPBD. Sementara revisi peraturan daerah (Perda) Susunan Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) yang menjadi syarat pembentukan BPBD, imbuh Budi, sudah mulai diproses. Pihaknya optimistis pembentukan lembaga tersebut bisa terealisasi paling lambat 2014.

“Saat ini kami belum mengajukan anggaran tentang itu. Paling cepat di APBD Perubahan 2013. Namun kami pikir realistisnya menunggu 2014,” tuturnya.

Lebih lanjut, Sekda meyakini pembentukan BPBD tak harus berwujud badan, melainkan bisa berupa kantor. Budi menilai BPDB bermodel kantor bisa lebih menghemat biaya dibanding pembentukan model badan. Meski demikian, pihaknya akan lebih dulu mengukur beban tugas masing-masing konsep tersebut.

“Apakah nanti kantor atau badan, yang jelas otoritasnya dilakukan dengan sebuah lembaga. Kalau menurut saya kantor saja sudah cukup.”

Senada Sekda, Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo, menyebut kebutuhan akan BPBD sudah sangat mendesak. Namun dirinya mengakui pembentukannya tak semudah membalikkan telapak tangan. Namun pihaknya tetap berkomitmen mendirikan BPBD untuk memperbaiki sistem penanggulangan bencana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya