SOLOPOS.COM - Kondisi rumah yang rusak akibat angin puting beliung Desa Hargosari, Kecamatan Tanjungsari, Kamis (19/6/2014). (David Kurniawan/JIBI/Harian Jogja)

Hrianjogja.com, GUNUNGKIDUL- Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) DIY, Toni Agus Wijaya mengatakan, terjadinya angin puting beliung di wilayah Gunungkidul masuk dalam fenomena ganguan cuaca.

Pasalnya, saat ini sudah memasuki musim kemarau. Namun dalam sepekan ini di wilayah Gunungkidul dan DIY akan dilanda hujan dalam intensitas ringan.

Promosi Tragedi Kartini dan Perjuangan Emansipasi Perempuan di Indonesia

“Ini masuk dalam ganguan cuaca pendek dan diluar kondisi normal,” katanya, Kamis (19/6/2014).

Namun, menurut Toni, kondisi ini tidak akan berlangsung lama. Diperkirakan hujan yang turun akan terjadi dalam 3 hari ke depan. Sehingga, warga diminta tetap waspada, terutama berkaitan dengan kondisi kesehatan.

Bencana putting beliung melanda empat dusun di Desa Hargosari Kecamatan Tanjungsari, Kamis (19/6/2014) sekitar pukul 12.30 WIB. Akibat peristiwa itu, 25 rumah milik warga mengalami kerusakan. Diprediksi kerugiannya yang dialami mencapai jutaan rupiah.

Dia menjelaskan, proses terjadinya angin puting beliung dikarenkan perubahan cuaca yang tiba-tiba dan disertai adanya perbedaan tekanan yang sangat besar dalam area skala lokal, yang terjadi di bawah atau di sekitar awan Cumulonimbus (awan berwarna hitam pekat).

Hanya, Toni berdalih bila kondisi ini tidak berlangsung lama dan hanya terjadi di cakupan

“Tidak lama, radiusnya juga hanya 1 kilometer,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya