SOLOPOS.COM - Seorang warga RT 004/RW 002, Desa Siwal, Kecamatan Baki, Sukoharjo, mulai membenahi rumahnya yang terkena sapuan angin puting beliung, Kamis (7/2/2013) pagi. (JIBI/SOLOPOS/Farid Syafrodhi)

Seorang warga RT 004/RW 002, Desa Siwal, Kecamatan Baki, Sukoharjo, mulai membenahi rumahnya yang terkena sapuan angin puting beliung, Kamis (7/2/2013) pagi. (JIBI/SOLOPOS/Farid Syafrodhi)

SUKOHARJO – Ratusan warga bergotong royong membenahi rumahnya yang rusak akibat terkena angin puting beliung di Desa Siwal, Kecamatan Baki, Kamis (7/2/2013). Selain memperbaiki rumah terutama pada bagian atap, warga juga membersihkan serpihan genteng yang masih berserakan di pekarangan dan jalan.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Pantauan Solopos.com di lingkungan RW 002 Desa Siwal, ratusan warga saling membantu memperbaiki rumah tetangganya yang rusak karena diterjang angin putting beliung. Sebanyak satu satuan kompi (SSK) dari Kodim 0726 Sukoharjo juga diturunkan untuk bekerja bhakti membersihkan lingkungan. Ratusan relawan dari berbagai organisasi kemasyarakatan juga turun tangan membantu warga yang kesusahan. Ada 58 rumah di Desa Siwal yang rusak akibat bencana angin putting beliung itu.

Salah satu warga RT 005/RW 002, Suwarni, mulai membersihkan reruntuhan genteng dan asbes di ruang tengah rumahnya. Saat kejadian, Rabu (6/2/2013) sore sekitar pukul 17.00 WIB, Suwarni melihat sendiri ruang tengah rumahnya porak poranda diterjang angin. “Anginnya masuk ke rumah melalui pintu depan, lalu berputar-putar di ruang tengah, dapur dan menjebol asbes hingga tembus genteng. Karena itu atap di ruang tengah jadi berlubang,” ujar Suwarni.

Ketika angin merusak isi dalam rumahnya, Suwarni berpegangan di ujung pintu. Saking kencangnya angin berhembus, seakan-akan tubuhnya juga ikut terangkat. Ia dan suaminya untuk sementara tidur di ruang tamu karena beberapa bagian atap rumah jebol.

Angin puting beliung juga menjebol atap selepan milik Supandi di Desa Siwal. Akibatnya, beras yang sudah kering jadi basah dan bercampur dengan tanah yang beterbangan. Atap tiga bangunan selepan yang terbuat dari seng juga beterbangan dan jatuh di persawahan sekitar selepan. “Beras yang basah saya keringkan agar bisa dijual lagi. Tapi mungkin lakunya tak seberapa,” kata Supandi. Ia belum menaksir berapa kerugian yang dia tanggung akibat kerusakan tersebut.

Sementara itu, Camat Baki, Djoko Indriyanto, mengatakan setelah didata, rumah yang terkena dampak angin puting beliung di Baki bertambah. Djoko menjelaskan, di Desa Siwal ada 58 rumah yang rusak, Gentan 24 rumah, Purbayan 79 rumah, Waru 5 rumah dan Duwet satu unit rumah. Dia mengatakan, satu orang warga Waru atas nama Sastro mengalami patah tulang dan harus dirawat di RS Ortopedi Prof dr Soeharso. Sedangkan dua orang warga Gentan mengalami luka ringan akibat bencana dan harus menjalani rawat jalan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya