SOLOPOS.COM - Tampak salah satu rumah warga Bromonilan, Purwomartani, Kalasan yang disapu angin puting beliung. (JIBI/Harian Jogja/Ujang Hasanudin)

Tampak salah satu rumah warga Bromonilan, Purwomartani, Kalasan yang disapu angin puting beliung. (JIBI/Harian Jogja/Ujang Hasanudin)

SLEMAN—Kerusakan akibat hantaman puting beliung di tiga kecamatan di Sleman hingga Minggu (9/12/2012) tercatat, 1050 rumah rusak, terdiri dari 145 rusak berat, 301 rusak sedang dan 604 rusak ringan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Melihat dampak kerusakan dari puting beliung yang terjadi Jumat (7/12/2012) lalu tersebut, Bupati Sleman menerbitkan surat keputusan status keadaan darurat bencana angin puting beliung ditetapkan selama lima hari sejak 7-11 Desember 2012.

Ekspedisi Mudik 2024

“Intansi Terkait bersama-sama masyarakat untuk dapat mengambil langkah-langkah penanggulangan secara koordinatif” katanya dalam SK bernomor 403/Kep.KDH/A/2012, Minggu (8/12/2012).

Rekapitulasi Kerugian dan kebutuhan mendesak penanggulangan bencana puting beliung yang mencapai 2 milyar lebih itulangsung direrahkan Sri Purnomo kepada Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X di Posko Bencana, Pedukuhan Bromonilan, Purwomartani Kalasan, saat meninjau lokasi.

Bencana puting beliung sendiri dialami di tiga kecamatan, yaitu Ngemplak, Depok, dan Kalasan. Namun, yang paling parah kerusakannya terjadi di Purwomartani, Kalasan, terutama di Padukuhan Bromonilan, terdapat tiga rumah roboh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya