SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sragen (Solopos.com)–Hujan deras disertai angin puting beliung, Sabtu (12/3/2011) sekitar pukul 15.00 WIB, menghantam Dusun Kaliapang RT 5, Desa Bagor, Kecamatan Miri, Sragen. Sedikitnya  delapan unit rumah, termasuk sekolahan dan kantor desa rusak.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun kerugian materi ditaksir mencapai Rp 5 juta. Berdasarkan informasi yang dihimpun Espos, rumah warga yang rusak milik Margono, Slamet Daryanto, Sriyadi, Sarinem, Atmo Pandi, warung soto milik Kusmin, SDN Bagor 2 dan Kantor Desa Bagor.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pantauan Espos di lokasi, Minggu (13/3/2011), tampak sejumlah warga kerja bakti di sejumlah rumah rusak. Konsentrasi aktivitas warga itu berada di rumah salah satu warga setempat, Margono. Pasalnya, rumah itu mengalami kerusakan paling parah. Atap teras beserta kayu porak poranda dihempas angin. Bangunan atap terangkat dan terbang hingga jatuh di belakang rumah.

Warga membantu pemilik rumah membersihkan pecahan asbes dan genting yang masih berserakan di lantai. Di lokasi lain, sebagian kecil genting Kantor Desa Bagor juga pecah-pecah akibat tertimpa tower internet. Tiang tower masih tampak menyangkut di pohon sukun di belakang kantor.

Menurut Slamet Daryanto, 47, salah satu korban, saat ditemui Espos di rumahnya, Minggu, kejadian berlangsung singkat, hanya sekitar dua menit. Namun, kerusakan yang diakibatkan tergolong parah, karena kekuatan angin yang begitu dahsyat. Ia menceritakan, sebelum terbentuk angin puting beliung, hujan deras mengguyur sekitar pukul 14.30 WIB. Setengah jam kemudian tiba-tiba ada angin yang membentuk pusaran yang cukup besar berpusat di Lapangan Desa Bagor tepat di depan rumahnya.

Beberapa detik kemudian, angin itu menuju permukiman warga sekitar lapangan. Melihat rumahnya juga diterjang angin, ia bersama keluarga yang semula berada di dalam rumah, langsung berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri. Dua menit berlalu, kayu atap dan genting rumahnya sudah hancur berantakan. “Kami panik saat itu. Tidak hanya keluarga saya, semua warga di sekitar lapangan langsung berhamburan keluar rumah takut rumah roboh,” ujarnya.

Ditemui terpisah, Kepala Desa (Kades) Bagor, Edi Sutrisno, menyampaikan angin puting beliung hampir setiap tahun melanda dusun Kaliapang, terutama di wilayah sekitar Lapangan Desa Bagor. Ia memperkirakan, kerugian materi yang dialami warga mencapai Rp 5 juta.

Jajaran Muspika Miri juga telah mengecek ke lokasi sesaat setelah kejadian. Ia berharap warga yang terkena musibah mendapat bantuan. Mengenai tower internet yang roboh, imbuhnya, ia akan memperbaiki fasilitas itu, Senin hari ini, agar layanan masyarakat tidak terhambat. “Seluruh pelayanan akan terus berjalan sembari menunggu kami memperbaiki tower internet itu,” Paparnya.

(m93)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya