<p><strong>Solopos.com, WONOGIRI—</strong>Hujan deras disertai angin kencang menerjang tiga desa/kelurahan di <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180916/495/940050/19-siswa-smp-dan-smk-di-wonogiri-terjaring-operasi-bolos-sekolah" title="19 Siswa SMP dan SMK di Wonogiri Terjaring Operasi Bolos Sekolah">Kecamatan Jatisrono, Wonogiri</a>, yakni di Desa Gunungsari, Sambirejo, dan Kelurahan Tanjungsari, Jumat (21/9/2018) pukul 17.00 WIB.</p><p>Kejadian itu mengakibatkan satu orang meninggal dunia akibat tertimpa reruntuhan rumah.</p><p>Informasi yang dihimpun <em>Solopos.com</em>, korban meninggal dunia yakni Jimo Wiyono, 80, warga Bolakrejo RT 002/RW 003, Desa Gunungsari. Kakek yang hidup sebatang kara itu meninggal dunia akibat tertimpa reruntuhan material rumahnya. Rumah Jimo yang berstruktur kayu tersebut runtuh akibat tertimpa pohon pete yang tumbang.</p><p>Camat Jatisrono, Endrijo Rahardjo, mengatakan setelah mengetahui rumah Jimo runtuh, warga bergegas mencari keberadaannya dengan cara<a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180918/495/940373/warga-wonogiri-temukan-harta-karun-dari-kerajaan-tiongkok" title="Warga Wonogiri Temukan Harta Karun dari Kerajaan Tiongkok"> menyingkirkan reruntuhan</a>.</p><p>Tak berselang lama warga menemukan Jimo tergeletak tak sadarkan diri. Selanjutnya warga mengevakuasi. Namun, Jimo sudah tak lagi bernyawa. Jimo meninggal dunia akibat mengalami luka parah di badan dan kepala.</p><p>Jimo tinggal di rumah sebatangkara. Satu anaknya merantau, tetapi saudaranya tak mengetahui keberadaannya. Jenazahnya dimakamkan di permakaman dusun setempat, Sabtu (21/9/2019).</p><p>“Sepekan ini Jatisrono tiga kali diguyur hujan. Paling deras kemarin Jumat. Selain deras juga disertai angin kencang,” kata Endrijo.</p><p><strong>9 Rumah</strong></p><p>Selain mengakibatkan satu korban jiwa, <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180425/495/912408/rumah-warga-giriwoyo-wonogiri-diterjang-angin-kencang" title="Rumah Warga Giriwoyo Wonogiri Diterjang Angin Kencang">angin kencang</a> juga merusak sembilan rumah. Rumah terdampak meliputi enam unit di Gunungsari, dua unit di Tangjungsari, dan satu unit di Sambirejo.</p><p>Selain rumah milik Jimo, rumah yang terdampak di Gunungsari milik Parni, 58, warga Bolakrejo RT 006/RW003; Sumadi, 49; Sumarno, 40, mereka bertetangga; Sis Ngatiman, 45, warga Ngrandu RT 006/RW 002; dan Darno, warga Sabuk RT 001/RW 004.</p><p>Rumah mereka rusak di bagian tertentu akibat tertimpa pohon . Rumah yang terdampak di Tanjungsari milik Ratno, warga Ngadipiro RT 001/RW 008; dan Kasih, tetangganya. Rumah keduanya rusak di bagian atap karena tersapu angin. Rumah terdampak di Sambirejo milik Tariyem warga Sadran RT 001/RW 001. Atap rumahnya rusak tersapu angin kencang.</p><p>“Kerugian material yang diderita pemilih rumah rusak mencapai Rp74 juta,” ulas Camat.</p><p>Kasubag Humas <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180919/495/940708/kera-serang-musala-mapolres-wonogiri" title="Kera Serang Musala Mapolres Wonogiri">Polres Wonogiri</a>, AKP Hariyanto, mengatakan petugas Polsek turut membantu memulihkan kondisi bersama warga. Selain Jimo tidak ada korban lainnya.</p>
Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian