SOLOPOS.COM - Atap RSUD Wonogiri yang mengalami kerusakan akibat angin kencang, Senin (11/11/2013). (TIka Sekar A/JIBI/Solopos)

Solopos.com, WONOGIRI–Atap dua dari lima ruang operasi atau instalasi bedah sentra (IBS) di RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso (SMS) Wonogiri ambrol saat terjadi angin puting beliung, Senin (11/11/2013) sekitar pukul 14.30 WIB. Tidak ada korban jiwa dan luka dalam kejadian itu, namun genting dan plafon ambrol.

Akibatnya, dua ruang itu tidak bisa digunakan untuk operasi dan sejumlah rencana operasi terpaksa ditunda 1-2 hari untuk menunggu perbaikan ruangan. Selain ruang operasi, sejumlah fasilitas RSUD ini juga rusak. Seperti gedung olah raga, bangsal rawat inap Ruang Anyelir, ruang ICU, dan ruang IGD gentingnya melorot. Kejadian tersebut ditaksir menyebabkan kerugian hingga Rp45 juta.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Bagian (Kabag) Perencanaan Program, Teguh Widodo, dan Kepala Seksi Pelayanan Medik, Adhi Darma, mewakili Direktur RSUD dr. SMS Wonogiri, Setyorini, mengungkapkan kerusakan paling parah akibat angin tersebut adalah kerusakan di ruang operasi. Sebab, atap dua ruang operasi ambrol, termasuk plafon dan puluhan gentingnya. Beruntung saat kejadian, dua ruangan itu sedang tidak digunakan.

“Untungnya tidak ada kegiatan di dalam ruangan. Hanya ada meja operasi kosong,” ungkap Adhi, saat ditemui wartawan, di rumah sakit setempat, Senin sore.

Meski tidak menyebabkan korban jiwa dan luka, Adhi mengakui kerusakan ruang IBS membuat kegiatan pelayanan RSUD sedikit terganggung. Beberapa operasi yang sifatnya terencana alias elektif, terpaksa ditunda 1-2 hari.

Operasi terencana adalah operasi yang dilakukan pada pasien dengan gejala sakit yang tidak terlalu parah, seperti ambeien. Jika perbaikan ruangan dan sterilisasi sudah dilaksanakan, Adhi menjamin operasi tersebut akan langsung dilakukan.

Sedangkan, untuk operasi yang sifatnya mendesak, Teguh menambahkan pihak rumah sakit tetap akan melaksanakannya. Operasi untuk kasus emergency bakal dipusatkan dia tiga ruang IBS yang bebas dari dampak angin puting beliung. Adhi menimpali RSUD dr. SMS biasa menyelenggarakan sampai 16 operasi per hari. Dengan adanya kerusakan atap dua ruang operasi maka jumlah tersebut dipastikan tidak bisa dipenuhi dalam 1-2 hari ke depan.

Di sisi lain, bukan hanya RSUD dr. SMS, angin puting beliung juga merusak sebagian rumah warga di Dusun Pargersari, Desa Guno, Kecamatan Jatiroto. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri, Muh. Ainur Ridho, saat ditemui disela-sela meninjau kerusakan akibat bencana di RSUD dr. SMS, Senin, mengungkapkan pihaknya baru menerima data kasar kerusakan rumah warga di Jatiroto akibat puting beliung. Menurutnya, kejadian di Jatiroto juga berlangsung sekitar pukul 14.30 WIB. “Tapi detailnya rumah siapa, saya belum tahu. Apakah ada korban, saya juga belum bisa sampaikan. Malam ini [Senin malam] saya baru mau ke lokasi untuk mengecek dan menyampaikan bantuan logistik,” beber Ridho.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya