SOLOPOS.COM - Petugas sedang memotong batang pohon yang tumbang di kompleks kantor Pemkab Gunungkidul setelah disapu angin kecang, Jumat (14/12/2012). (JIBI/Harian Jogja/Gilang Jiwana)

Petugas sedang memotong batang pohon yang tumbang di kompleks kantor Pemkab Gunungkidul setelah disapu angin kecang, Jumat (14/12/2012). (JIBI/Harian Jogja/Gilang Jiwana)

GUNUNGKIDUL—Kasus pohon tumbang kembali terjadi di Gunungkidul. Kali ini giliran pohon mangga yang ada di kompleks Bangsal Sewoko Projo, Wonosari. Akbiat hujan deras dan angin kencang yang terus menerus terjadi sejak Kamis (13/12/2012) malam, pohon berdiameter satu meter itu tercabut hingga ke akarnya Jumat (14/12/2012) dini hari.

Promosi Pemimpin Negarawan yang Bikin Rakyat Tertawan

Tidak ada korban dalam kejadian ini. Saksi mata kejadian tersebut yang juga petugas kebersihan kompleks perkanoran milik Pemkab Gunungkidul, Sukro, 27, mengatakan, dirinya tidak tahu kapan kejadian ini terjadi. Tetapi menurutnya, ketika pagi hari dia hendak membersihkan halaman pohon tersebut sudah tumbang. “malam sebelumnya masih tegak berdiri” tutur Sukro.

Meskipun tidak ada korban, ambruknya pohon mangga ini mengakibatkan sebagian atap bangunan milik Pemkab ini rusak ringan. Hingga berita ini ditulis, potongan-potongan kayu pohon tersebut belum dibersihkan dan masih berada di tempat kejadian.

Peristiwa ambruknya pohon berukuran besar di Gunungkidul ini bukan pertama kalinya. Sejak musim hujan datang, sudah beberapa kali kasus tumbangnya pohon terjadi. Ketua Badan Penanggulangan Bencana Daerah Budi Harjo mengatakan, pihaknya sudah sering memberikan saran kepada dinas terkait dan warga untuk mewaspadai bahaya yang ditimbulkan akibat angin kencang.

Menurut Budi, masyarakat sebaiknya mulai mengurangi tajuk pohon berukuran besar yang ada di daerah tempat tinggalnya. Dengan memangkas daun pohon tua dan berukuran besar dapat mengurangi beban yang diterima pohon akibat terpaan angin. Sedangkan Budi menambahkan, untuk pencegahan berupa pemangkasan, ada dinas lain yang bertanggung jawab. “BPBD hanya memiliki kewenangan untuk memberi saran, dan itu sudah kami lakukan” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya