SOLOPOS.COM - Ilustrasi angin kencang. (JIBI/Solopos/Dok)

Solopos.com, BANTUL — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, mencatat hujan deras disertai angin kencang yang terjadi Rabu (27/4/2022) mengakibatkan kerusakan di seratusan titik. Bahkan kerugian yang ditimbulkan mencapai ratusan juta rupiah.

Data dari BPBD, ada 102 titik yang terdampak bencana angin kencang kemarin.

Promosi Vonis Bebas Haris-Fatia di Tengah Kebebasan Sipil dan Budaya Politik yang Buruk

Kepala BPBD Bantul, Agus Yuli Herwanta, mengatakan hujan deras disertai angin kencang yang terjadi Rabu kemarin telah menyebabkan pohon tumbang di 67 lokasi dan kejadian angin kencang di lebih dari 30 lokasi. Bencana alam itu tersebar di sembilan kapanewon dan 15 kalurahan.

“Kemarin [Rabu] kan petirnya menyambar-menyambar. Banyak sekali pohon-pohon yang tumbang,” ujarnya, Kamis (28/4/2022).

Baca Juga: Puluhan Pohon di Bantul Roboh, Timpa Warga Hingga Tutup Akses Jalan

Adapun sejumlah kerusakan yang terjadi, kata dia, di antaranya adalah 65 rumah mengalami kerusakan, terputusnya akses jalan di 24 titik, kerusakan delapan jaringan listrik, tiga jaringan telepon rusak, dan masih banyak lagi.

Untuk kerugian materil yang disebabkan bencana alam tersebut mencapai Rp443 juta.

Bahkan dua orang terluka akibat tertimpa bagian pohon. Bukan hanya itu, seorang sukarelawan mengalami patah tulang saat proses penanganan bencana dan menjalani perawatan di rumah sakit. “Kalau itu [dua korban] luka ringan, terus sembuh enggak ada masalah. Dua korban merupakan pengendara,” ujarnya.

Adapun penyebab pohon tumbang, lanjut dia, banyak aspek yang memengaruhi. Pohon yang rapuh dan pohon yang terlalu rimbun berpotensi besar roboh saat diterpa angin terlalu kencang.

Baca Juga: ASN Bantul Dilarang Pakai Mobil Dinas untuk Mudik, Nekat Bakal Disanksi

Untuk itu, pemangkasan dan peremajaan pohon perlu dilakukan bersama-sama baik dari pemerintah maupun elemen masyarakat.

“Selain pemangkasan, penelitian ketika pohon-pohon itu sudah kelihatan rapuh ya harus diganti dengan yang baru, yang tua diganti dengan yang baru. Itu dari masyarakat sendiri, nanti minta tolong DLH dan BPBD,” ucap dia.

Pengetahuan risiko bencana menurut Agus sangat penting dimiliki masyarakat. Seperti jangan berteduh di bawah pohon, di bawah baliho, di bawah jembatan, mencari tempat rendah untuk tiarap dan sebagainya.

“Sebenarnya kalau menurut BMKG itu kan untuk intensitas hujan sedang sampai dengan tinggi terjadi sampai dengan April ini. Mei itu seharusnya sudah intensitas rendah sampai rendah, kalau Mei. Cuma kadang-kadang sporadis seperti kemarin sore itu, itu sporadis,” tukasnya.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Hujan Angin Porak-porandakan Bantul, BPBD: Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya