SOLOPOS.COM - Kanopi rumah yang terbuat dari rangka baja dan galvalum roboh terkena dampak angin kencang di wilayah Sragen, Kamis (10/3/2022) malam. (Istimewa/BPBD Sragen)

Solopos.com, SRAGEN — Hujan deras disertai angin kencang melanda enam kecamatan di Kabupaten Sragen, Kamis (10/3/2022) petang. Angin kencang tersebut mengakibatkan 15 pohon tumbang, batang tiga pohon patah, dan dua teras rumah rusak, dengan total kerugian mencapai Rp30 juta.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen, Agus Cahyono, saat dihubungi Solopos.com, Jumat (11/3/2022) pagi, menjelaskan hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang itu terjadi pada pukul 17.40 WIB.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Angin kencang itu, sebut Agus, melanda di wilayah Kecamatan Sragen Kota, Sambungmacan, Sidoharjo, Tanon, Karangmalang, dan Sambirejo. Dia menerangkan laporan pohon tumbang dan teras rumah rusak masuk ke BPBD mulai pukul 18.11 WIB dan langsung direspons sukarelawan search and rescue (SAR) dari BPBD maupun dari SAR lainnya di Sragen. Semua pohon tumbang bisa terkondisikan, ujar dia, hingga pukul 22.45 WIB.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Pemkab Sragen akan Nilai Kinerja Desa Bak BPK, Tahun Ini Masih Uji Coba

“Dampak angin kencang paling banyak terjadi di wilayah Kecamatan Sragen Kota. Ada sembilan kejadian di wilayah Sragen Kota yang didominasi pohon tumbang. Laporan pohon tumbang itu terjadi di timur Masjid Al Falah, utara Star Steak Sragen, timur Jembatan Garuda Jl. Tentara Pelajar Sragen, Kampung Teguhan Sragen Wetan, dekat Pasar Kebo Krapyak, depan kios Pasar Bunder Sragen, samping Kantor BKPSDM Sragen, Kampung Pecing Sragen Tengah, dan rumah warga Ngledok Sragen Tengah rusak,” jelasnya.

Agus menerangkan rumah yang rusak di Ngledok RT 003/RW 010, Sragen Tengah, itu milik Kukuh Bayu Nugroho, 41. Dia mengatakan kerusakannya pada teras rumah dengan kerugian Rp13 juta. Dia melanjutkan dampak terbanyak kedua terjadi di wilayah Kecamatan Sidoharjo, yakni ada empat kejadian. Dia mengatakan pohon tumbang ditemukan di wilayah Dukuh Joho Desa Pandak; Tambak Desa Sribit, dan Dukuh/Desa Sribit.

Baca Juga: Ini Dia Sosok Dalang Tertua di Sragen, Tak Ada Pesaing

Dia melanjutkan pohon tumbang di wilayah Kecamatan Sambungmacan, Karangmalang, dan Sambirejo, masing-masing satu unit. Dia menerangkan di Tanon, ada satu rumah rusak dekat Makam Pangeran Sukowati, yakni rumah milik Muslim Handoko, 39. Dia mengatakan teras rumah rusak dan 200 genting rusak. “Total kerugian Rp30 juta. Dampak angin kencang itu juga mengakibatkan listrik padam,” katanya.

Dia menjelaskan selain situasi masih hujan, listrik padam menjadi hambatan dalam evakuasi. Dia mengatakan evakuasi dilakukan dengan melibatkan 70 orang yang terdiri atas unsur BPBD, TNI, Polri, aparatur kecamatan, SAR Himalawu, PLN, SAR Poldes, Sukarelawan Garcep, Sukarelawan Ganefo, Tagana, SAR PSHT Karangmalang, Sukarelawan Kerpen, SAR Formasi, Sukarelawan RAPI, SAR MTA, dan warga setempat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya