SOLOPOS.COM - Sejumlah petugas BPBD dan tim SAR lainnya mengevakuasi pohon tumbang di wilayah Kecamatan Kedawung, Sragen, Senin (21/2/2022) malam. (Istimewa/BPBD Sragen)

Solopos.com, SRAGEN — Hujan disertai angin kencang yang melanda lima kecamatan di Kabupaten Sragen, Senin (21/2/2022) sore.

Sebanyak 54 pohon tumbang, tiga rumah rusak, dua baliho ambruk, satu unit kandang ayam ambruk, tempat penggilingan padi rusak, delapan motor rusak, dan satu tower wifi ambruk. Kerugian diperkirakan mencapai Rp100 juta.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen masih menyisir dampak hujan dan angin kencang hingga Selasa (22/2/2022).

Mereka masih mengevakuasi pohon jati yang menimpa rumah di Newung, Sukodono, dan mengevakusi pohon tumbang di beberapa lokasi yang belum sempat dievakuasi pada Senin malam. Evakuasi pohon tumbang di puluhan lokasi itu berhenti sementara pada Senin pukul 23.30 WIB.

Baca Juga: Penuh Haru, Tili Si Penangkap Buaya Berkalung Ban Tiba di Sragen

Kepala Pelaksana BPBD Sragen Agus Cahyono menyampaikan sempat terjadi hujan es juga pada 30 menit hujan pertema Senin sore, sekitar pukul 16.30 WIB.

Dia mengatakan hujan es itu terjadi setelah halilintar gemuruh. Butiran esnya, kata dia, sebesar ujung jari. Setelah hujan itu, terang dia, BPBD mendapatkan laporan sejumlah pohon tumbang di sejumlah lokasi.

Hujan dan angin kencang itu, sebut Agus, melanda di wilayah Kecamatan Karangmalang, Sidoharjo, Mondokan, Sragen Kota, dan Kedawung. Dia menerangkan bencana alam itu mengakibatkan delapan motor rusak, yakni tujuh motor tertimpa material bangunan di tempat penggilingan padi di Dukuh Tegalrejo RT 012, Desa Bendungan, Kedawung, Sragen.

“Selain tujuh motor, oven berukuran 5,8 meter x 10 meter rusak. Beras sebanyak 20 ton basah, asbes 57 lembar rusak, dan atap galvalum berukuran 6 meter x 20 meter rusak berat. Penggilingan padi itu milik Priyanto, 41, warga setempat,” kata Agus.

Baca Juga: Kandang Ayam Ambruk, Seorang Bocah Meninggal Dunia di Sragen

Penanganan Medis

Agus melanjutkan satu motor lagi rusak milik Abdul Malik Rabbani, 19, warga Perumahan Kragilan Gemolong, yang menabrak pohon tumbang di wilayah Tangkil, Sragen Kota.

Dia menerangkan pengendara motor tersebut mengalami luka ringan dan sudah mendapatkan penanganan medis. Selain itu, Agus mengatakan ada anak-anak berumur 9 tahun, Ilham Deka Pratama, warga Sepreh, Puro, Karangmalang, meninggal dunia lantaran keruntuhan material kandang ayam di Dukuh Kepoh RT 022, Desa Wonokerso, Kedawung.

Agus menerangkan dampak angin kencang lainnya berupa 54 pohon tumbang di lima kecamatan tersebut. Dia menyebut di wilayah Kecamatan Karangmalang, pohon tumbang ditemukan di wilayah Kroyo, Puro, Mojorejo, dan Guworejo serta satu pohon di antaranya menimpa rumah di Dukuh Boro RT 007, Desa Puro.

“Di wilayah Kecamatan Sidoharjo, pohon tumbang terjadi belakang Polsek Sidoharjo, Dukuh Bulak Taraman, Dukuh Newung Sribit, dan di Dukuh Kleco Wetan Sidoharjo. Selain itu satu unit baliho roboh di depan PT Japfa Jetak. Kemudian di wilayah Kecamatan Mondokan satu pohon tumbang di Desa Tempelrejo, Mondokan,” jelas Agus.

Baca Juga: Minyak Goreng Subsidi Masih Langka di Sragen

Di wilayah Kecamatan Sragen Kota, kata Agus, ditemukan dampak angin kencang di 15 lokasi, yakni pohon tumbang di barat SMPN 6 Sragen, Kampung Ngangin Karangtengah, depan Kejaksaan Negeri, jalur lingkar utara Tangkil, belakang SPBU Karangtengah, simpang empat batuar, Dukuh Prayungan Kedungupit, utara Technopark, Kampung Sine, jembatan Gambiran, Dukuh Bulakrejo Tangkil, sekitar Alfamart Gambiran, Jalan Sragen-Gesi Tangkil, Dukuh Pilang Kedungupit, dan area Technopark dan hutan kota.

Dampak angin kencang paling banyak, ujar dia, terjadi di wilayah Kecamatan Kedawung. Dia menyebut pohon tumbang terjadi di Dukuh Jambangan Bendungan, Dukuh Tegalsari Bendungan, Dukuh/Desa Bendungan, Dukuh Pilangrejo, selatan Balai Desa Mojokerto, jalan Puro-Kedawung Mojorejo, jalan Sragen-Jamus Wonokerso, Dulang Asri Wonokerso, Tegalrejo Kedawung, Sidomulyo, Wonokerso, Talang kedawung, dan SMKN 1 Kedawung.

“Total kerugian Rp100 juta. Pohon yang tumbang menimpa jaringan listrik sehingga listrik di sejumlah daerah padam. Dalam penanganan bencana tersebut melibatkan 70 orang personel dari SAR gabungan, TNI, Polri, perangkat kecamatan, perangkat desa, dan warga,” katanya.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya