SOLOPOS.COM - Personel BPBD Sragen memotong batang batang kayu yang patah dan menutup jalan, Selasa (14/11/2017) malam. (Dokumentasi BPBD Sragen/JIBI/Solopos)

Angin kencang terjadi di Gemolong, Sragen, dan merusak 26 rumah warga serta satu bangunan sekolah.

Solopos.com, SRAGEN — Puting beliung melanda tiga wilayah rukun tetangga (RT) di Dukuh Dukuh dan Dukuh Garas, Desa Brangkal, Gemolong, Sragen, Selasa (14/11/2017) sore. Akibat kejadian itu 26 rumah warga dan satu bangunan sekolah rusak di bagian atap.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tidak ada korban jiwa atau luka dalam musibah tersebut. Informasi yang diperoleh Solopos.com dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen, musibah itu terjadi sekitar pukul 15.45 WIB. Daerah yang terdampak yaitu RT 006 dan RT 005 Dukuh Dukuh, dan RT 010 Dukuh Garas.

Ekspedisi Mudik 2024

Di Dukuh Dukuh RT 006 tercatat tujuh rumah warga rusak. Sedangkan di Dukuh Dukuh RT 005 tercatat satu rumah milik Nasikin rusak. Kerusakan paling parah terjadi di Dukuh Garas RT 010 dengan 18 rumah rusak dan satu bangunan SD rusak yaitu SDN Brangkal.

“Tidak ada korban jiwa atau luka. Kerusakan rumah terjadi di bagian atap. Kerugian materiil masih dalam penaksiran tim,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Sragen, Dwi Sigit Kartanto.

Menurut dia, personel BPBD dan warga telah bahu membahu menyingkirkan pecahan genting yang berserakan dan pepohonan yang tumbang. Tapi begitu waktu memasuki malam hari, kegiatan tersebut dihentikan sementara dan dilanjutkan esok hari.

Hal itu disepakati bersama dengan pertimbangan kondisi lokasi kejadian yang gelap lantaran aliran listrik padam. Selain itu hujan juga mengguyur area kejadian. “Secara umum situasi dan kondisi sudah aman dan terkendali,” sambung Sigit.

Sementara untuk jaringan listrik yang padam sudah dilaporkan ke PLN Sumberlawang. Kasi Trantib Kecamatan Gemolong, Sigit Wardoyo, mengatakan hingga pukul 21.45 WIB aliran listrik di lokasi terdampak puting beliung masih padam.

Kondisi itu menjadi kendala upaya pembersihan area terdampak bencana dari batang batang pohon yang ambruk dan patah. “Ini saya bersama Pak Camat baru pulang dari lokasi, membersihkan pohon-pohon yang ambruk dan dahan yang patah,” tutur dia.

Sigit menerangkan berdasar pendataan satu rumah warga RT 004 bernama Paikem mengalami kerusakan bagian atap. “Bersyukur tidak ada korban jiwa dan luka. Tapi ini listrik masih padam,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya