SOLOPOS.COM - Tim gabungan BPBD dan PMI Sragen mengevakuasi pohon tumbang di depan salah satu rumah warga di Dukuh Tambak, Desa Sribit, Sidoharjo, Sragen, Kamis (16/11/2017) sore. (Istimewa/Warseno/PMI Sragen)

Jumlah rumah rusak akibat angin kencang di Sribit, Sragen, bertambah jadi 41 rumah.

Solopos.com, SRAGEN — Jumlah rumah rusak akibat terjangan puting beliung di Dukuh Tambak RT 012 dan RT 013, Desa Sribit, Sidoharjo, Sragen, Kamis (16/11/2017) siang, bertambah dari 29 rumah menjadi 41 rumah. Penambahan jumlah rumah rusak itu didasarkan hasil pendataan tim satuan tugas (satgas) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Harian BPBD Sragen, Dwi Sigit Kartanto, kepada wartawan, Kamis malam, menyatakan bencana angin ribut yang melanda Dukuh Tambak termasuk kategori puting beliung yang diperkirakan terjadi saat hujan deras disertai angin mulai pukul 13.00 WIB. Jumlah korban rumah di RT 012 dari hasil pendataan Palang Merah Indonesia (PMI) sebanyak 13 rumah membengkak menjadi 25 rumah.

Ekspedisi Mudik 2024

Sementara jumlah rumah rusak di RT 013 yang didata PMI sebanyak 16 rumah tidak berubah. Artinya, tambahan korban rumah rusak itu ditemukan di RT 012 sebanyak 12 rumah.

“Data 41 rumah rusak itu rata-rata karena genting kabur terbawa angin kencang. Selain rumah ada tiga lokasi pohon tumbang. Salah satu pohon mangga menimpa kamar mandi milik Patmi, 63, di RT 012 Dukuh Tambak. Kemudian satu pohon jati menutupi akses jalan. Ada juga dapur rumah milik Dartini, 60, di RT 013 Dukuh Tambak tertimpa pohon jati yang lapuk,” ujarnya. (Baca: 20 Kecamatan Rawan Diterjang Angin Kencang, Begini Pesan Bupati Sragen)

Sigit menyebut tak ada korban jiwa dalam musibah itu tetapi kerugian belum bisa dipastikan. Dia menjelaskan evakuasi pohon tumbang dilakukan tim Satgas BPBD bersama PMI Sragen.

Bantuan logistik untuk warga terdampak, kata dia, masih nihil karena tidak ada kebutuhan yang mendesak. Sigit mengaku hanya kesulitan evakuasi karena kondisinya masih hujan deras.

“Jadi hujan deras disertai angin kencang itu mulai pukul 13.00 WIB. Akhirnya muncul puting beliung yang menerjang RT 012 dan RT 013 Dukuh Tambak, Sribit, Sidoharjo. Saat ini warga masih bisa tinggal di rumah masing-masing,” tuturnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya