Angin kencang Sragen menyebabkan tiga kandang ayam roboh di Sambirejo.
Solopos.com, SRAGEN – Sekitar 5.000 ekor ayam pedaging di Sambirejo, Sragen, berhasil diselamatkan setelah kandang ayam yang menaungi ayam-ayam itu roboh, Selasa (23/2/2016).
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Pada Rabu (24/2/2016) pagi, ayam yang selamat ditimbang dan dijual kepada pedagang yang mendatangi lokasi tersebut.
Wartawan Solopos, Moh. Khodiq Duhri, melaporkan ayam-ayam milik Sri Harjono alias Jonet, 44, warga Siwalan RT 004, Desa/Kecamatan Sambirejo, Sragen, tersebut baru berusia 34 hari dengan bobot rata-rata 1,8 kg/ekor. Seharusnya, ayam-ayam itu baru bisa dipanen pada usia 36 hari dengan bobot sekitar 2 kg/ekor.
Diberitakan sebelumnya, tiga kandang ayam milik dua warga di Desa/Kecamatan Sambirejo, Sragen, ambruk saat hujan disertai angin ribut yang melanda kawasan Sambirejo, Sragen, Selasa (23/2/2016). Menjelang Magrib tiba-tiba ada angin kencang melanda wilayah Sambirejo. Angin ribut itu sempat melintas di depan Koramil Sambirejo.
Dua kandang ayam yang roboh milik Sri Harjono alias Jonet masing-masing berukuran 120 m x 11 m dan 90 m x 10 m. Selain dua kandang ayam itu ada satu kandang ayam kosong milik Nanang Islam, 43, warga Purworejo RT 007, Desa/Kecamatan Sambirejo, roboh, dengan kerugian Rp15 juta.
Sementara itu, Jonet menerangkan satu kandang yang roboh total berisi 10.000 ekor ayam dan sekitar 50% di antaranya selamat. Menurut dia, total kerugian akibat musibah itu mencapai Rp700 juta dengan perincian kandang Rp400 juta dan ayam Rp300 juta. “Satu kandang yang roboh [sebelah utara] belum berisi ayam karena baru jadi,” ujar dia.