SOLOPOS.COM - Pohon menimpa rumah warga di Kecamatan Miri, Sragen, Senin (25/11/2019). (Istimewa)

Solopos.com, SRAGEN -- Hujan deras disertai angin kencang kembali melanda wilayah Miri, Gemolong, dan Sambirejo, Kabupaten Sragen, Senin (25/11/2019) sore.

Empat rumah warga rusak lantaran tertimpa pohon dan atap puluhan rumah melorot. Kerugian material akibat bencana alam itu diperkirakan mencapai Rp78 juta.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kejadian tersebut dilaporkan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen pada pukul 15.40 WIB dan terkondisikan pada pukul 19.56 WIB.

Kepala Pelaksana BPBD Sragen Sugeng Priyono saat dihubungi Solopos.com, Senin malam, menyampaikan dari pantauan sukarelawan BPBD dan SAR ada tiga kecamatan yang diguyur hujan deras disertai angin kencang, yakni Miri, Gemolong, dan Sambirejo.

Anggota Meninggal Karena Ditendang Saat Latihan, Ini Kata Ketua PSHT Sragen

Dia mengatakan angin kencang itu mengakibatkan pohon tumbang dan menimpa rumah warga. Berdasarkan hasil pendataan tim BPBD Sragen, ada empat bangunan rumah milik warga yang tertimpa pohon.

Dia memerinci keempat rumah itu yakni rumah milik Suyamti, warga Sendangkarang RT 008, Desa Genengduwur, Gemolong. Bangunan dapur rumah rusak ringan setelah tertimpa pohon dan satu gudang konsentrat roboh.

Kemudian di Dukuh Karanggeneng RT 004, Desa Gondangrejo, Miri, juga ada satu rumah yang rusak sedang karena tertimpa pohon. Rumah itu milik Masambon, 39.

Bupati Sragen Kaget Ada 100 Keluarga Miskin Yang Punya HP Seharga Jutaan Rupiah

Ukuran rumah 7 meter x 9 meter dengan kerugian Rp60 juta. Kerusakannya terjadi pada genting, usul, reng, sound system. "Untuk sementara penghuni rumah mengungsi ke rumah orang tua mereka, Suyud, 76, di Dukuh Karang RT 001, Geneng, Miri,” ujarnya.

Sugeng mengatakan di dukuh yang sama juga tercatat ada 26 rumah yang gentingnya melorot akibat angin kencang. Dia melanjutkan di Dukuh Gondang Manis RT 003, Desa Gondangrejo, Miri, juga ada satu rumah milik Sutrisno, 64, yang atap asbesnya rusak tertimpa pohon jati.

Bocah Anggota PSHT Gemolong Sragen Meninggal Saat Latihan

Kemudian rumah milik Mulyono, 38, di dukuh yang sama juga tertimpa pohon di bagian kamar tidur. “Sementara di wilayah Sambirejo angin kencang mengakibatkan dua pohon mahoni tumbang menimpa instalasi listrik, yakni di Dukuh Geneng RT 015, Kadipiro, Sambirejo,” ujar Sugeng.

Sugeng menyampaikan akibat bencana itu aktivitas warga terganggu. Dia mengatakan tim BPBD mengalami kesulitan karena jaraknya jauh.

Sugeng mengimbau warga agar memangkas ranting pada musim pancaroba karena lebatnya ranting berpotensi pohon tumbang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya