Solopos.com, SRAGEN — Sebanyak 28 pohon tumbang saat hujan deras disertai angin kencang yang melanda 10 desa di Kecamatan Sragen Kota, Kedawung, Karangmalang, dan Ngrampal, Selasa (15/1/2019) sore. Tidak ada korban jiwa dalam bencana itu tetapi pohon-pohon bertumbangan sehingga dan mengganggu jalan lintas kecamatan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen mengerahkan 16 personel bersama sejumlah sukarelawan SAR menyisir puluhan pohon tumbang sejak pukul 15.10 WIB hingga pukul 18.30 WIB. Tim tersebut dikoordinasi langsung Kepala Pelaksana BPBD Sragen Sugeng Priyono.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Sugeng menjelaskan hujan deras disertai angin kencang mengakibatkan puluhan pohon tumbang hingga menutup akses jalan dan beberapa pohon menimpa rumah serta jaringan kabel listrik. Sugeng mencatat dampak angin kencang tersebut mengakibatkan 14 pohon tumbang di wilayah Kecamatan Karangmalang, yakni di Bulak Asri RT 002, Pelemgadung; Candi Baru Plumbungab; Gembong; Guworejo; Margo Asri Puro; Sarirejo Plosokerep; dan Jl. Tewel-Ngepung, Pelemgadung.
“Di Sragen Kota ada tiga pohon tumbang, yakni di Mojo Wetan, Jetis Sragen Kulon, dan dekat Dinas Sosial Sragen. Di Ngrampal ada 10 pohon tumbang, yakni di Karangrejo, Bener; dan Pilangsari. Terakhir di Kedawung cuma satu pohon di Bendungan. Total kerugian ada Rp20,5 juta,” ujarnya.
Sugeng menjelaskan banyaknya pohon yang tumbang itu sempat membuat listrik padam di beberapa lokasi. Dia merekomendasikan kepada warga masyarakat yang terdampak bencana untuk memangkas pohon yang ada kemungkinan menimpa rumah atau tumbang saat terjadi angin kencang.
“Potensi personel yang terlibat evakuasi meliputi BPBD, TNI, Polri, Poldes, Tagana, MDMC, SAR Himalawu, SAR MTA, PMI, PSC 119, dan warga setempat,” katanya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
